Berita

F-35A Lightning II/Net

Pertahanan

Geopolitik Kawasan ‘Panas’, Polandia Siap Miliki F-35A Lightning II

SABTU, 01 JUNI 2019 | 20:11 WIB | LAPORAN: A KARYANTO KARSONO

Pemerintah Polandia mengirimkan “letter of request” (LoR) pada Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS)  untuk membeli 32 unit jet tempur siluman F-35A Lightning II.

Artinya, melalui LoR ini Polandia secara resmi sudah meminta AS menyediakan data rinci F-35A Lightning II. Mulai dari harga pesawat hingga paket pelatihan serta dukungan suku cadangnya.

Sebelumnya, Polandia melalui program bertajuk “Harpia” tengah mencari jet-jet tempur baru untuk menggantikan armada Mikoyan-Gurevich (MiG)-29 Fulcrum dan Su-22 Fitter yang menjadi penyangga AU Polandia.

Selain alasan sudah mendekati habis usia pakai, kedua jenis jet tempur buatan Rusia yang diperoleh Polandia sewaktu negeri itu masih jadi sekutu Uni Soviet (Rusia) semasa era Perang Dingin juga karena kian sulit memperoleh suku cadang. Apalagi setelah Polandia “hijrah”, berbalik jadi sekutu AS dan menjadi anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Saat ini AU Polandia mengoperasikan sekitar 30 MiG-29 Fulcrum. Juga ada sekitar 20 unit Sukhoi Su-22 Fitter, dan 48 unit F-16C/D Block 52+ Fighting Falcon. Dalam berbagai latihan baik dalam negeri maupun dengan sesama anggota NATO, hanya F-16 yang bisa mengikuti dengan maksimal. Sementara armada MiG-29 dan Su-22 cukup sulit dintegrasikan dalam struktur militer operasi udara gabungan atau COMAO (combined air operations) dalam NATO. Karena secara sistem kedua jet itu masih standar Rusia.

Jika tahun 2019 Polandia jadi membeli 32 unit F-35A (varian F-35 yang lepas landas dan mendarat secara konvensional), maka negeri itu baru bisa menerima gelombang pertama F-35A-nya di tahun 2024.

Seperti apa sikap Rusia? Bisa diduga, ke depannya langkah Poldandia ini bisa membangkitkan ketidaksenangan Rusia. Apalagi Polandia bertetangga langsung dengan sebagian wilayah Rusia. Persisnya wilayah “kantong” (enclave) Kaliningrad Oblast yang terpisah secara geografis dengan sebagian besar daratan Rusia.

Dengan teknologi siluman serta kemampuan mengoleksi data-data berupa sinyal elektronik, jet tempur F-35A merupakan ancaman yang “dekat dan langsung” bagi Rusia. Itu sebabnya kini Rusia memperkuat sistem pertahanan udara di Kaliningrad, antara lain dengan menempatkan satuan rudal pertahanan udara (hanud) jarak jauh canggih kelas S-300.

Polandia sendiri dilihat tidak akan kesulitan membeli dan mengoperasikan F-35A. Secara finansial, negara ini memiliki angka GDP yang cukup besar. Ranking ke-enam di antara negara-negara Uni Eropa. Selain itu, secara teknis Polandia terbiasa mengoperasikan puluhan jet tempur canggih F-16C/D Block 52+ (tergolong tercanggih di antara F-16 NATO).

Bila pembelian F-35A oleh Polandia terealisasi, banyak kalangan pemerhati geostrategik meyakini akan terjadi peningkatan suhu ketegangan geopolitik di kawasan ini. Sebelumnya sudah sudah cukup “panas” akibat konflik antara Ukraina dengan kelompok separatis dukungan Rusia.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya