Berita

Cawapres Sandiaga Uno/RMOL

Hukum

Sandiaga: Ancaman Pembunuhan Pejabat Negara Harus Diinvestigasi

RABU, 29 MEI 2019 | 21:11 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menanggapi temuan Polri yang menangkap penumpang gelap aksi 22 Mei hendak melakukan upaya pembunuhan terhadap empat pejabat negara.

Sandi berpendapat, kepolisian harus serius usut tuntas aktor-aktor di balik ancaman tersebut.

"Harus diungkap kepada publik, harus diinvestigasi," ujar Sandiaga di Media Center BPN, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (29/5).


Bagi Sandi, jika hal itu benar adanya, maka para pelaku tidak bisa dibenarkan. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menyebut perbuatan seperti itu merupakan pelanggaran berat.

"Mengancam pejabat negara itu, merencanakannya itu sudah masuk dalam pelanggaran hukum," imbuh Sandi.

Di sisi lain, pengungkapan ancaman itu bagi Sandi sebagai langkah menjamin keberlangsungan keutuhan negara dan kemanan masyarakat dari ancaman serupa.

"Harus kita pastikan tindak kekerasan mengancam seperti itu tidak mendapatkan tempat di demokrasi kita, bangsa dan bernegara di Indonesia," tutupnya.

Polisi sebelumnya melakukan penangkapan terhadap enam orang berinisial HK, AZ, IF, TJ, AD, dan AF tentang kepemilikan senjata ilegal. Dari pemeriksaan, mereka memiliki perna berbeda dan beberapa di antaranya berperan sebagai eksekutor pembunuhan terhadap empat tokoh publik. Empat sasaran para pelaku adalah Menkopolhukam, Wiranto; Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, Goris Mere, dan Kepala BIN, Budi Gunawan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya