Berita

Direktur PT Kereta Wisata, Totok Suryono di Stasiun Gambir/RMOL

Nusantara

Jelang Mudik Lebaran, KA Wisata Siap Layani Penumpang Dengan Fasilitas Optimal

SENIN, 27 MEI 2019 | 20:45 WIB | LAPORAN:

Musim libur lebaran 2019 sebentar lagi tiba dan semua moda transportasi di Indonesia menyiapkan diri guna mengoptimalkan pelayanannya untuk penumpang yang hendak mudik.

PT. Kereta Api Wisata melalui kereta wisatanya juga siap mengangkut pemudik dengan menyediakan sejumlah layanan yang berbeda.

"Kereta prioritas ini ada fasilitas mini bar di mana penumpang bisa menikmati minuman dan makanan ringan yang kami sediakan dan juga bisa berinteraksi dengan penumpang lain sambil minum kopi, bertukar makanan ringan di mini bar itu," ujar Direktur PT Kereta Wisata, Totok Suryono di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Senin (27/5).

Bahkan KA Wisata, tahun ini menargetkan lebih dari tujuh ribu penumpang akan menggunakan layanan kereta api pariwisata prioritas.

"2019 ini 7852 penumpang karena armada kami terbatas, hanya tujuh armada. Jadi tujuh gerbong saja," tandasnya.

Tentunya jumlah penumpang atau kapasitas yang dapat tertampung dalam satu gerbong kereta wisata prioritas dan yang biasa berbeda. Kereta prioritas sedikit lebih banyak dari pada kereta wisata biasa, yakni 30 penumpang.

"Untuk kereta wisata itu kurang lebih 20-22 orang untuk sistem carter tadi yang tempat duduknya seperti sofa itu kurang lebih 20 sampai 22 orang," tambahnya.

Tiket ini sendiri telah bisa pesan melalui e-commerce situs resmi kawisata mulai 26 Mei - 16 Juni 2019.

Berikut yang dilayani kereta wisata prioritas adalah Jakarta-Surabaya dan Surabaya-Jakarta:
Rute, Jakarta ke Surabaya (Pasar Turi) dan sebaliknya dengan kereta Sembrani; Jakarta ke Surabaya (Gubeng) dan sebaliknya dengan kereta Bangun Karta;
Bandung ke Surabaya (Gubeng) dan sebaliknya: Bandung-Tasikmalaya-Mitoharjo-Jogja-Solo-Madiun-Jombang-Mojokerto-Surabaya (Gubeng).

Populer

Beredar Kabar, Anies Baswedan Besok Didaftarkan 4 Parpol ke KPU

Rabu, 28 Agustus 2024 | 18:10

Hasil Munas Digugat, Bahlil Lahadalia Bisa Batal jadi Ketum Golkar

Jumat, 23 Agustus 2024 | 20:11

Senior Golkar Mulai Kecewa pada Kepengurusan Bahlil

Sabtu, 24 Agustus 2024 | 19:02

Inilah Susunan Pengurus Golkar Periode 2024-2029, Tak Ada Jokowi dan Gibran

Kamis, 22 Agustus 2024 | 15:58

Anies Tak Bisa Didikte Diduga Jadi Alasan PDIP Batal Umumkan Cagub

Selasa, 27 Agustus 2024 | 08:15

Usung Ahok Lebih Untungkan PDIP Ketimbang Anies

Minggu, 25 Agustus 2024 | 08:43

Kabar Anies Batal Diusung PDIP, Djarot: Karena Ada Aspirasi dari Bawah

Senin, 26 Agustus 2024 | 19:02

UPDATE

Investor Kripto Galang Dana untuk Dukung Kamala Harris di Pilpres AS

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 08:00

Wamen Suahasil: Kelompok Kelas Menengah Penting untuk Perekonomian Indonesia

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 07:45

Wall Street Menguat: Dow Jones Catat Rekor Baru

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 07:38

Sering Jadi Tempat Curhat Warga Jakarta Bikin Anies Menyesal Tak Bisa Maju Pilkada

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 07:17

Naik 7 Persen Produksi Batu Bara BUMI Capai 37,7 Juta Metrik Ton di Semester I - 2024

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 07:00

Diharapkan PDIP Jadi Timses Pramono-Rano, Anies: Kita Lihat

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 06:46

Beredar Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Jawaban Gerindra

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 06:24

Gara-gara Udeng, Rm Fadjar jadi Tak Sempat Makan

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 05:58

Koalisi Partai Non-Parlemen Cabut Dukungan bagi Novriwan-Nadirsyah

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 05:42

Diusung Koalisi Besar, Paslon Afif-Husein Optimistis Raih 81 Persen

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 05:22

Selengkapnya