Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Masuk Ke Gang Petamburan, Oknum Brimob Muntahkan Tembakan

MINGGU, 26 MEI 2019 | 01:39 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Rentetan suara yang berasal dari senjata masih terngiang. Pagi itu sekitar pukul 06.00, tanggal 22 Mei 2019, usai kerusuhan pecah di sekitar Petamburan, Slipi, Jakarta Barat.

F, seorang warga RT 01 RW 02 Jalan Petamburan 2 yang enggan disebut identitasnya mengisahkan betapa mencekamnya situasi saat itu. Ia menuturkan, beberapa personel Brimob bersenjata menembakinya bersama warga lain.

Bahkan saat ratusan warga telah masuk ke dalam gang, personel itu masih mengejar.

“Kami ditembaki Brimob, padahal sudah bilang warga sekitar,” kata F kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (25/5).

Video yang menggambarkan personel Brimob menembaki warga dan masuk ke dalam gang juga didapat oleh Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (25/5).

Dalam video berdurasi 18 detik itu, tampak satu anggota TNI di tengah kerumunan massa sedang berupaya menghalau, namun tak diindahkan personel Brimob yang mengenakan pakaian lengkap dengan senjata.

“Ayo mundur-mundur,” imbau anggota TNI itu yang kemudian disambut tembakan.

“Stop-stop, warga, warga,” teriak seorang dalam video itu kepada Brimob yang telihat ingin menangkapnya.

“Ikut, ikut,” timpal personel lain yang memakai pakaian preman.

Kantor Berita Politik RMOL juga menanyakan kepada paman Muhammad Reyhan Fajari (16), remaja yang menjadi korban meninggal saat terjadi kerusuhan di Petamburan, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu, Iwan Subagyo (IS). Iwan tinggal di Jalan Petamburan V.

“Iya (Brimob sampai masuk ke dalam gang-gang),” ujarnya.

Kebenaran lain juga dikatakan oleh Idris, Ketua RT 01 RW 05. “(Kejadian itu) persisnya di RW 02 RT 01,” kata Idris.

Menurut Iwan, pada saat itu tidak hanya warga sekitar yang terlibat kericuhan dengan Brimob. Namun ada warga lain yang dikatakannya adalah massa aksi di depan Bawaslu RI.

“Iya kan pecah di Bawaslu ada yang lari ke Tanah Abang terus merembet ke Petamburan, kemungkinan warga dari luar daerah yang mau ikut demo di Bawaslu tanggal 22-nya. Mereka menginap di masjid-masjid. Tapi tujuan mereka bukan anarkis ya,” jelas Iwan.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya