Berita

Reyhan Fajari/Net

Nusantara

Darah Masih Mengalir Di Pelipis Reyhan Saat Akan Dikebumikan

SABTU, 25 MEI 2019 | 18:18 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Bekas luka di pelipis kanan terlihat jelas dari jenazah Muhammad Reyhan Fajari (16), remaja yang menjadi korban meninggal saat terjadi kerusuhan di Petamburan, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

Iwan Subagyo, paman dari almarhum menunjukkan secara langsung foto jenazah Reyhan dengan pelipis mata kiri yang masih terlihat ada darah cair kepada Kantor Berita Politik RMOL saat ditemui, Jumat (25/5).

"Itu bolong (luka bekas tembak)," kata Iwan sambil menunjuk luka Reyhan tersebut.


Iwan mengaku tidak tahu pasti dalam lubang bekas luka tersebut. Sebab sebagaimana foto yang ditunjukkan, luka Reyhan tampak lebam berwarna ungu dan tertutup darah.

"Masih ada darahnya di sekitar pelipis mata sini (sambil ditunjukkan)," kata Iwan yang masih memegang foto jenazah Reyhan.

Selain di pelipis mata, Iwan menyebut ada luka jahitan di bawah dagu ponakannya. Namun luka itu diduga bekas autopsi forensik yang dilakukan tim forensik pihak RS Polri.

"Iya satu bolongnya (luka). Cuman ada bekas luka juga di bawah dagu. Mungkin bekas otopsi ya," kata Iwan.

Lebih lanjut, Iwan bercerita bahwa Reyhan tertembak saat kerusuhan terjadi Selasa (22/5) dinihari. Kala itu, pihak keluarga tidak ada yang tahu Reyhan tertembak. Pihak keluarga, sambungnya, hanya mendengar kabar dari warga bahwa Reyhan telah dilarikan ke Rumah Sakit Angkatan Laut (RS AL).

Reyhan kemudian dirujuk ke RS Polri untuk penangan lebih intensif. Namun pihak keluarga tidak boleh masuk saat berada di RS Polri. Hingga sekitar jam 10.00 WIB pagi hingga pukul 16.00 WIB sore hari Rabu (22/5).

“Itu nggak bisa ada yang masuk sampai akhirnya serah terima jenazah. Jenazah udah dimandikan dikafani, udah kita bawa ke sini (rumah duka). Iya udah rapih," kata Iwan.

Dia mengungkapkan bahwa pihak keluarga tidak bisa melihat detail kondisi tubuh Reyhan secara utuh. Sebab, jenazah sudah diserahterimakan dalam keadaan rapi dibungkus kafan.

"Ada, masih ada bekas luka (tembak). Pada saat sebelum dikebumikan itu di rumah dibuka tapi sebatas wajah. Di bagian pelipis mata lukanya," demikian Iwan.

Lebih lanjut, pihak keluarga hanya meminta musibah yang menimpa Reyhan dapat segera diusut tuntas hingga terang. Sebab, pihak keluarga tidak ingin ada korban lain yang bernasib sama seperti Reyhan.

"Keluarga lillahitaala udah ikhlas. Tapi ya kalau bisa sih diusut tuntas biar maslahat bagi semuanya. Biar kejadian (kerusuhan) ini berhenti gitu," harap sang paman.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya