Berita

Ilustrasi/Net

Politik

ILUMMI Desak Pemerintah Tindak Tegas Parpol dan Lembaga Hukum Yang Terlibat Kerusuhan

JUMAT, 24 MEI 2019 | 22:45 WIB | LAPORAN:

Setiap pihak harus mengedepankan prinsip konstitusional dalam menyelesaikan persoalan Pilpres 2019 ini.

Presiden Ikatan Alumni Mahasiswa Makassar Indonesia (ILUMMI) Wahidin Kamase mengatakan delegetimasi organ-organ konstitusional seperti KPU, Bawaslu, DKPP dan Mahkamah Konstitusi oleh partai politik dan lembaga tertentu harus diproses secara hukum.

“Secara hukum tindakan dan manuver kelompok parpol tersebut merupakan sebuah ancaman nyata maupun potensial atas eksistensi prinsip negara hukum dan demokrasi konstitusional kita sebagai sebuah bangsa berdaulat,” ujar Wahidin dalam keterangan yang diterima redaksi, Jumat (24/5).

Menurutnya, tindakan hukum merupakan sebuah bentuk menjaga kaidah dan prinsip kedaultan rakyat serta menjaga keberlangsungan orientasi negara hukum yang demokratis. Untuk itu, Ia mendesak agar Bawaslu segera mengambil langkah tegas terhadap partai pendukung kubu 02 yang dinilai telah melakukan perbuatan melawan hukum dengan berbagai tindakan, ucapan serta keadaan yang mengarah pada upaya mendelegitimasi kinerja lembaga konstitusional.

“Ditindak sesuai landasan UU RI No.7 Tahun 2017 Tentang Pemilu Jo. UU RI No.2 Tahun 2011 Tentang Partai Politik,serta berbagai hukum positif lainya yang terkait,” jelasnya.

Tak hanya itu, Wahidin juga mendesak pemerintah untuk segera melakukan investigasi secara menyeluruh terhadap peristiwa kerusuhan yang terjadi kemarin, Rabu (22/5). Sehingga tindakan hukum dapat diberikan kepada pihak yang dinilai bertanggung jawab atas terjadinya peristiwa tersebut.

Jika terbukti secara sah dan meyakinkan ada partai politik atau badan hukum lainnya berada dibalik semua itu, lanjutnya, maka pemerintah diminta segera mengambil langkah hukum yang terukur untuk membubarkan Partai politik ke Mahkamah Konstitusi RI atas dugaan melakukan serangkaian tindak pidana yang dapat merongrong eksistensi negara hukum serta kepentingan nasional lainnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya