Rreporter RTV Intan Bedissa/Net
Rajawali Televisi (RTV) mengeluarkan kronologi resmi persekusi yang dialami dua wartawan mereka ketika meliput kerusuhan di Tanah Abang, Jakarta, Rabu (22/5).
Dua jurnais RTV yang menerima perlakuan kasar dari massa perusuh adalah reporter Intan Bedissa dan juru kamera Rahajeng Mutiara.
Dalam keterangan resmi
RTV dijelaskan bahwa keduanya ditugaskan untuk meliput aksi massa yang terjadi di sekitar Jalan Jatibaru, Tanah Abang Jakarta Pusat, pada hari itu.
Intan dan Rahajeng tiba di jalan layang Jatibaru sekitar pukul 10.30 WIB saat sedang terjadi kerusuhan. Kerusuhan di Jalan Jatibaru mereda sekitar pukul 11.00 WIB, setelah massa terpecah menjadi dua bagian.
Setelah massa menyusut, Intan melakukan
Live On Tape (LOT) sekitar pukul 11.20 WIB. Saat sedang melakukan LOT, tiba-tiba belasan orang yang awalnya hanya menonton di pinggir jalan, merengsek masuk dan melakukan persekusi sekaligus intimidasi terhadap mereka.
Massa terus bertambah hingga berjumlah lebih dari 20 orang. Melihat situasi ini, petugas TNI AD yang sedang bertugas di sekitar lokasi langsung menyelamatkan Intan dan Rahajeng. Keduanya dibawa ke sebuah jalan kecil di sekitar lokasi yang dijaga oleh TNI AD.
Intan dan Rahajeng berada di lokasi evakuasi tersebut selama kurang lebih 1 jam. Mereka berhasil dijemput oleh driver yang bertugas bersama mereka, kembali ke kantor
RTV dan tiba sekitar pukul 15.00 WIB.
Pemimpin Redaksi
RTV, Yulia Supadmo mengatakan, dua anak buahnya itu tidak mengalami luka apapun dari kejadian tersebut.