Berita

Rizal Ramli/Net

Politik

RR: Saya Sedih, Hari Ini Kita Kembali Ke Zaman Otoriter

RABU, 22 MEI 2019 | 18:40 WIB | LAPORAN:

Bangsa Indonesia sedang berada di persimpangan jalan. Rakyat dihadapkan pada pilihan apakah akan terus melanjutkan pemerintahan yang semakin otoriter atau bergerak mewujudkan perubahan.

Demikian disampaikan oleh Ekonom Senior Rizal Ramli (RR) saat menggelar jumpa pers di Roemah Djoeang, Jakarta, Rabu (22/5).

RR menyebutkan, rakyat Indonesia pernah berjuang melawan otoritarianisme pemerintahan. Bahkan ia sendiri juga mengaku pernah merasakan harus ditahan aparat hanya karena menginginkan negara yang demokratis.

"Saya waktu muda, umur 22 tahun diadili, ditangkap, dipenjarakan di penjara Sukamiskin. Karena inginkan negara yang demokratis, Indonesia yang adil," ujarnya.

RR menambahkan, dengan perjuangan yang susah payah, Bangsa Indonesia kemudian mendapatkan kehidupan yang lebih demokratis setelah reformasi. Namun, hal itu tidak berlangsung lama, karena ia merasa saat ini negara kembali ke zaman otoriter.

"Tapi saya sedih sekali hari ini kita kembali ke zaman otoriter, aparat digunakan untuk menangkap orang sembarangan. Menggunakan undang-undang antimakar," sebutnya.

Padahal, menurut RR makar dalam bahasa Inggris berarti kudeta, yang hanya bisa dilakukan oleh organisasi yang memiliki senjata.

"Tidak bisa rakyat biasa tanpa senjata dengan damai melakukan kudeta. Padahal hak untuk berkumpul, menyatakan pendapat, mengekspresikan ketidakpuasan itu dijamin oleh UUD 1945. Artinya, kita berkumpul menyatakan pendapat asal dengan damai, tanpa kekerasan, itu dijamin oleh UUD 45," pungkasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya