Berita

Wiranto/Net

Hukum

Aparat Penegak Hukum Akan Terus Tangkap Tokoh Yang Langgar Hukum

SELASA, 21 MEI 2019 | 17:47 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan RI, Wiranto mengaku akan terus menangkap para tokoh yang terindikasi melanggar hukum.

Hal tersebut disampaikan Wiranto mengingat ada beberapa tokoh yang ditangkap aparat keamanan. Pihaknya mengaku akan terus mengamankan dan menangkap para tokoh yang melanggar hukum.

"Aparat penegak hukum akan tetap konsisten bersikap tegas tanpa pandang buku, untuk menindak siapapun yang nyata-nyata melanggar hukum," ucap Wiranto kepada awak media diruang media center Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Selasa (21/5) sore.

Para tokoh tersebut di antaranya yakni Kivlan Zen, Eggi Sudjana, Lieus Sungkharisma, Amien Rais dan Mayjen TNI Purn Soenarko.

"Satu hal tentang adanya penangkapan para tokoh-tokoh. Sekali sudah mulai diperiksa terkait sebagai saksi dan tersangka Pak Kivlan sudah tersangka, Pak Eggi Sudjana juga sudah kemudian Lieus Sungkharisma, Pak Amien Rais juga menjadi saksi belum hadir," papar Wiranto.

"Kemudian juga yang terakhir Pak Mayjen Soenarko, sudah dipanggil sudah diperiksa dan sudah menjadi tersangka dan ditahan di rumah tahanan Pom Guntur dengan tuduhan memiliki dan menguasai senjata api ilegal. Seperti ini tidak diizinkan dan tidak boleh dan itu ada hukumnya jadi enggak mengada-ada, menjaga keamanan nasional dengan tindakan tegas seperti itu," lanjutnya.

Menurutnya, penangkapan terhadap para tokoh tersebut bukanlah tindakan sewenang-wenang dari Pemerintah.

"Ini saya sampaikan bukan tindakan sewenang-wenang dari pemerintah bukan, tetapi kita lakukan demi tegaknya hukum yang menyangkut keamanan nasional," tegas Wiranto.

Sehingga, ia berharap masyarakat akan tentram ketika para tokoh yang melanggar hukum ditangkap.

"Justru kita lakukan karena kita ingin negeri kita tetap aman, masyarakat tetap tentram tidak terganggu dengan tindakan-tindakan yang melanggar hukum seperti ini," katanya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya