Berita

Edy Rahmayadi/RMOLSumut

Nusantara

Gubernur Sumut Setuju ‘Memerdekan’ Lapangan Merdeka

SABTU, 18 MEI 2019 | 23:24 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Fungsi Lapangan Merdeka Medan akan dikembalikan. Lapangan yang merupakan warisan sejarah itu akan dijadikan sebagai ruang terbuka hijau untuk rakyat.

Hal itu disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi ketika menerima audiensi Koalisi Masyarakat Sipil Peduli (KMSP) Kota Medan di Kantor Gubernur, Medan.

Dikutip Kantor Berita RMOL Sumut, Sabtu (18/5), Edy menyambut baik upaya ‘memerdekakan’ atau mengembalikan fungsi Lapangan Merdeka Medan sebagai ruang terbuka hijau untuk rakyat. Sebagai warisan sejarah, Lapangan Merdeka juga harus dirawat dan dijaga.

"Saya memang tidak setuju Lapangan Merdeka jadi seperti itu. Dulu waktu saya masih kecil main-main di situ, saya besar juga mengerek bendera di situ. Upacara 17 Agustus waktu itu juga ditembakkan meriam 17 kali di situ, jadi mari Lapangan Merdeka kita merdekakan," ujar Gubernur Sumut.

Kata Edy, Lapangan Merdeka sebagai warisan sejarah harus dirawat dan dijaga. "Di Sumut ini lapangan besar warisan sejarah hanya tinggal beberapa saja, selain Lapangan Merdeka. Ini harus dirawat dan dijaga."

Gubernut Sumut mengingatkan, pihak yang memperjuangkan Lapangan Merdeka agar tidak memiliki kepentingan pribadi, tetapi benar-benar untuk kepentingan masyarakat.
"Saya tidak ada kepentingan pribadi. Itu menjadi tempat hiburan massal, orang nyaman di situ," kata Edy.

Kepada Koalisi Masyarakat Sipil Peduli Medan, Edy mengingatkan agar terus berkomunikasi dan berkoordinasi denganya terkait Lapangan Merdeka Medan. Gubernur juga mengajak koalisi masyarakat sipil untuk bersama-sama membenahi Sumatera Utara.

Koordinator Koalisi Masyarakat Sipil Peduli Kota Medan yang juga mewakili komunitas taman, Miduk Hutabarat mengatakan pihaknya ingin berkomunikasi dengan gubernur tentang upaya mengembalikan fungsi Lapangan Merdeka sebagai ruang terbuka hijau. Lapangan Merdeka saat ini menyalahi aturan tata ruang.

Miduk mengharapkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut bergerak lebih dulu lewat instansinya. Setelah itu baru berkomunikasi ke pihak swastanya.
"Yang penting Pak Gubernur Edy Rahmayadi bentuk tim dulu dan intens berkomunikasi dengan koalisi, entah itu secara informal maupun formal," harapnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya