Berita

Lokomotif KA Mutiara Selatan /RMOL Jabar

Nusantara

Lokomotif Terbakar, KA Mutiara Selatan Mogok Di Tasik

KAMIS, 16 MEI 2019 | 14:24 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Kereta Api Mutiara Selatan yang tengah melakukan perjalanan dari Surabaya menuju Bandung, tiba-tiba mogok di Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (16/5) pagi. Bagian mesin lokomotif bernomor CC 2061354 itu terbakar dan mengeluarkan asap tebal.

Peristiwa ini terjadi di Kampung Kudang, Desa Kamulyan, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis pagi. Beruntung, api yang muncul tidak sampai membakar habis lokomotif, karena kereta api keburu berhenti.

Api sendiri dapat dipadamkan lebih cepat, berkat kerja sama petugas masinis, pihak keamanan kereta api dan penumpang.

Insiden ini membuat penumpang KA Mutiara Selatan terlantar menunggu di lokasi kejadian sampai lokomotif bantuan datang dari Stasiun Tasikmalaya. Para penumpang kembali melanjutkan kembali perjalanan dengan lokomotif bantuan sekitar pukul 10.30 WIB siang.

Menurut pengakuan salah seorang saksi bernama Mimin, kebakaran terjadi sekitar pukul 06.00 WIB pagi. Ia sempat mendengar suara ledakan keras dari arah lokomotif yang disusul dengan munculnya asap tebal.

”Saya kaget juga ketika mendengar adanya suara ledakan keras. Saat melihat lokomotif kereta api mengeluarkan asap dan api dari mesin, saya langsung berteriak ada api. Untung saja kereta berhenti dekat rumah saya,” ujar Mimin seperti dilansir RMOL Jabar, Kamis (16/5)

Menurut pengakuan penumpang lainnya bernama Joko, awalnya ia mengira kereta api berhenti karena menabrak orang. Namun setelah melihat kepulan asap dan bau solar menyengat, Joko sadar ada yang tidak beres dengan KA yang ditumpanginya.

“Saya langsung bangun dan melihat ada kebakaran,” aku penumpang asal Surabaya tersebut.

Hingga berita ini ditulis belum ada keterangan dari pihak PTKAI terkait mogoknya Kereta Api Mutiara Selatan tersebut.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya