Berita

Boyamin Saiman/Net

Hukum

MAKI: Semua Simpul Penyidik KPK Harus Saling Menahan Ego

KAMIS, 16 MEI 2019 | 10:45 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengalami gejolak internal yang tak kunjung usai. Pengangkatan penyelidik menjadi penyidik masih menyisakan sejumlah kontroversi.

Sebanyak 42 penyidik KPK kembali menyampaikan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo. Mereka meminta Jokowi turun tangan terkait pengangkatan penyelidik menjadi penyidik KPK yang dinilai politis.

Hal itu buntut dari persinggungan yang disinyalir karena terjadi perebutan dominasi posisi penyidik antara penyidik independen dengan penyidik asal kepolisian.


Koordintor Masyarakat Anti Korupsi (MAKI) Boyamin Saiman meminta kedua simpul penyidik dan penyelidik yang berasal dari Polri maupun non Polri harus saling menahan diri.

"Ya apapun kami khawatir. Namun saya mengharap semua yang di KPK untuk saling menahan ego," kata Boyamin saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (15/5).

Boyamin juga berharap kepada pimpinan KPK untuk tetap menjadi penengah dan menentukan sikap dengan tegas. Tentunya tetap mengedepankan semangat kolektif kolegial sebagaimana asas yang berlaku di KPK.

"Tetap kedepankankan kolektif kolegial," kata Boyamin.

Lebih lanjut, Boyamin menilai perseterian yang terjadi diinternal KPK merupakan dinamika. Karena itu, seyogyanya dinamika diharapkan mampu menguatkan lembaga antirasuah.

"Semua itu hanya dinamika untuk saling menguatkan KPK," demikian Boyamin.

Teranyar, beredar surat tertulis yang tertanda Wakil Ketua KPK Laode .Syarief yang disebut-sebut KPK tidak akan bergantung pada institusi lain untuk merotasi penyelidik menjadi penyidik internal.

"KPK harus mandiri secara SDM agar tidak tergantung terus pada institusi lain. Dan proses rotasi ini adalah untuk memenuhi tujuan tersebut," kata Laode.

Surat itu beredar sejak awal Maret 2018 lalu itu kerap ditafsirkan beragam hingga akhirnya menuai kontroversi. Mulai dari munculnya petisi hingga surat terbuka untuk presiden yang disinyalir berasal dari penyidik internal KPK berlatar Polisi dan Non Polisi.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya