Berita

Gedung KPK/Net

Politik

Wadah Pegawai: Pansel Pimpian KPK Harus Diisi Orang Berintegritas

SELASA, 14 MEI 2019 | 16:39 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

. Panitia Seleksi (Pansel) pemilihan pimpinan KPK yang akan segera dibentuk oleh Presiden Joko Widodo diharapkan adalah orang-orang yang memiliki integritas tinggi dan antikorupsi. Hal itu, diyakini dapat melahirkan pimpinan KPK yang kredibel dan siap melawan teror.

"Itu perlu menjadi perhatian serius Pansel Pimpinan KPK agar ketika pimpinan KPK yang terpilih nanti siap menghadapi serangan balik koruptor dari para koruptor," kata Ketua Wadah Pegawai KPK, Yudi Purnomo, Selasa (14/5).

Yudi mengatakan, pembentukan Pansel Pimpinan KPK merupakan kewenangan pemerintah. Hal itu selaras dengan UU KPK dimana unsur Pansel Pimpinan KPK terdiri dari unsur pemerintah dan masyarakat.


"Kami percaya pemerintah akan memilih orang-orang yang selama ini dikenal masyarakat sebagai tokoh berintegritas dan antikorupsi. Karena itu, Pansel Pimpinan KPK diharapkan transparan dalam menjalankan tugasnya untuk menyeleksi calon pimpinan KPK yang akan dipilih oleh DPR nanti," kata Yudi.

Yudi mengakui, tugas Pansel KPK memang berat karena pimpinan untuk periode 2019-2023 kedepan akan memimpin sekitar 1500-an pegawai KPK untuk memberantas korupsi. Karenanya, untuk kedepan Pansel harus aktif menjemput bola untuk mencari calon pimpinan yang berkualitas dan berintegritas.

"Sehingga, kami berharap bahwa Pansel tidak hanya menunggu pendaftar tetapi juga mau menjemput bola terhadap tokoh nasional, kaum profesional maupun akademisi kampus yang dianggap mumpuni dan kredibel menjadi pimpinan KPK," tutur Yudi.

Lebih lanjut, Wadah Pegawai KPK juga meminta kepada Pansel Pimpinan KPK kedepan untuk jeli melihat rekam jejak calon pimpinan KPK. Termasuk tidak berbuat tercela, jujur, memiliki integritas dan moral yang tinggi, memiliki reputasi yang baik dan independen dari pengaruh siapapun.

"Sehingga tidak ada permasalahan yang bisa dicari dari mereka sekecil apapun yang bisa menjatuhkan kredibilitas dan integritas mereka yang bisa menghambat upaya pemberantasan korupsi di negeri ini," demikian Yudi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya