Berita

Lukman Hakim Saifuddin/RMOL

Hukum

KPK Masih Dalami Duit Yang Disita Dari Ruang Menag

SENIN, 13 MEI 2019 | 22:22 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih menyelidiki uang sitaan sebesar Rp 180 juta dan 30 ribu dolar AS yang didapatkan dari laci meja kerja Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam rangkaian operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Romahurmuziy alias Romi (RMY).

Selain itu, KPK juga masih menelusuri uang sebesar Rp 10 juta yang dikembalikan Menag Lukman satu pekan setelah OTT.

"Kalau Menag ada dua hal ya. Pertama, terkait dengan dugaan penerimaan Rp 10 juta yang dilaporkan ke Direktorat Gratifikasi. Kedua, terkait dengan uang ratusan juta yang kami temukan saat itu. Pasti kami tidak bisa tindaklanjuti," kata Jurubicara KPK, Febri Diansyah kepada wartawan di kantornya, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (13/5).

Febri menjelaskan, khusus uang Rp 10 juta tidak bisa ditindaklanjuti karena dikembalikan Menag Lukman pasca tangkap tangan.

"Terkait dengan dugaan penerimaan Rp 10 juta yang dilaporkan ke direktorat gratifikasi pasti kami tidak bisa tindaklanjuti dengan penerbitan SK. Karena dilaporkan setelah OTT 10 atau 11 hari," tegasnya.

Namun, KPK juga butuh waktu untuk mendalami duit ratusan juta yang disita dari laci meja kerja Menag Lukman.
 
"Akan diklarifikasi misalnya yang rupiah itu dari mana, yang valuta asing dari mana, itu kan bagian dari teknis penyidikan. Pasti kami tidak bisa tindaklanjuti," terang Febri.

Selama proses penyidikan kasus ini, sebanyak 70 orang saksi telah digarap oleh KPK.

KPK juga mengamankan uang Rp 156 juta saat OTT yang diterima Romi dari Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur Haris Hasanuddin (HRS) dan Kakanwil Kemenag Kabupaten Gresik Muafaq Wirahadi (MFQ).

Menag Lukman sendiri baru sekali diperiksa. Namun tidak menutup kemungkinan menteri asal PPP itu diperiksa kembali. 

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya