Berita

Mahathir Mohamad/Net

Dunia

Tun Mahathir: Tidak Ada Pemimpin Di Malaysia Yang Bebas Kritik!

JUMAT, 10 MEI 2019 | 19:28 WIB | LAPORAN:

Perdana Menteri Malaysia DR. Mahathir Mohamad menyayangkan penangkapan terhadap seorang pegiat media sosial di negaranya yang dituduh melakukan kritikan dan penghinaan terhadap Tunku Mahkota Johor.

Hal itu disampaikan pria yang akrab disapa Tun Mahathir dalam unggahannya di Twitter, Jumat (10/5). Ia menegaskan, siapapun yang menjadi pemimpin harus siap untuk dikritik rakyat.  

"Saya mendapat informasi bahwa pihak berwenang telah menangkap seorang pegiat media sosial tadi malam (kemarin, red). Seperti yang saya tekankan sebelumnya, tidak ada pemimpin di Malaysia ini yang bebas dari kritik," tulis Tun Mahathir.

Tun Mahathir menambahkan, rakyat sangat dipersilahkan untuk melontarkan kritik yang diperlukan kepada pemimpin. Menurutnya, kritikan tersebut sebagai bagian dari kebebasan berekspresi dalam sebuah tataran demokrasi.

"Kecuali untuk ancaman, pencemaran nama baik, atau penghinaan terhadap penguasa, pemimpin mana pun dapat dikritik tanpa menyebabkan hak rakyat untuk bersuara," imbuhnya.

"Saya merasa kesal dengan penangkapan pegiat media sosial tersebut," tegasnya.

Dilansir dari media setempat, kasus ini bermula ketika Kepolisian Johor mencium nada penghinaan dalam tulisan pegiat media sosial dan penulis kreatif, Firdaus Abdillah Hamzah kepada Tunku Mahkota Johor Tunku Ismail Sultan Ibrahim.

Oleh karenanya, Kepolisian melakukan penangkapan dan penahanan terhadap Abdillah Hamzah pada Kamis (9/5) kemarin waktu setempat.

Namun kemudian, Ketua Kepolisian Johor Datuk Mohd Khalil Kader Mohd menyebut Abdillah Hamzah kini telah dibebaskan.

"Tersangka telah diberikan jaminan polisi pada 10 Mei 2019 setelah tindakan polisi terhadap tersangka dieksekusi," katanya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya