Berita

Yenny Wahid/RMOL

Politik

Yenny Wahid Minta KPU Evaluasi Diri Soal KPPS Meninggal

JUMAT, 10 MEI 2019 | 08:46 WIB | LAPORAN:

Direktur Wahid Foundation, Yenny Zannuba Wahid menekankan Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus membuka diri terkait dengan banyaknya anggota KPPS yang gugur dalam pemilu 2019.

"Jadi KPU harus membuka akses seluas-luasnya kepada siapapun yang mau bertanya terutama keluarganya, apa yang menyebabkan peristiwa-peristiwa tersebut, kemudian juga perlu penelitian medis," ungkap Yenny di Sekretariat Wahid Foundation, Kamis (9/5).

Yenny pun menekankan bahwa langkah evaluasi perlu dilakukan oleh KPU, seperti halnya dengan melihat dari berbagai macam gejala penyebab kematian KPPS.


"Seperti apa sih sehingga mereka sampai meninggal dunia, apakah kecapekan, apakah ada faktor-faktor lain, beban fatik atau beban terlalu berlebihan sehingga menjadi evaluasi kedepannya," tuturnya.

"Apakah orang orang ini memang rentan punya penyakit tertentu yang seharusnya tidak memperbolehkan dia untuk bekerja sampai durasi waktu yang sedemikian panjang," lanjut Yenny.

Dengan evaluasi yang dilakukan, diharapkan lembaga pimpinan Arief Budiman itu bisa mengoreksi dan menciptakan sistem baru ke depan.

"Oh ada orang punya kecenderungan dengan penyakit jantung, ya enggak boleh jadi petugas KPPS atau sebelum jadi anggota KPPS. Dia harus cek kesehatan, menyediakan form.  Kalau dia sendiri yang ingin menjadi anggota KPPS harus memperlihatkan dia cukup sehat, ini evaluasi yang mungkin bisa kita lakukan," ujarnya.

Terkait hal ini, Yenny berharap KPU dapat membuka diri dan dapat berkolaborasi dengan pihak medis maupun pihak lainnya untuk melakukan perbaikan jalannya pemilihan umum ke depan.

"Saya rasa KPU perlu membuka diri meneliti kasus ini, bekerja sama dengan banyak pihak baik pihak medis maupun pihak lainnya untuk mencoba melihatkan meneliti apa penyebab ini semua dan membuka diri untuk melakukan perbaikan-perbaikan dan koreksi terhadap sistem yang telah kita lakukan yang telah diambil kemarin," tandasnya.

Untuk diketahui, KPU mencatat hingga Selasa (7/5) lalu menyebutan bahwa jumlah anggota KPPS Pemilu 2019 yang meninggal sudah mencapai 456 orang. Jumlah ini akan lebih dari 500 orang jika ditambah dengan anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) dan Polri.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya