Berita

Kim Jong Un dan Donald Trump/Net

Dunia

Dituduh Langgar Sanksi, AS Sita Kapal Batu Bara Korea Utara

JUMAT, 10 MEI 2019 | 06:56 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Departemen Kehakiman Amerika Serikat mengumumkan pada hari Kamis (9/5) bahwa mereka telah menyita sebuah kapal kargo besar milik Korea Utara yang dikenal sebagai "Wise Honest". Penyitaan dilakukan karena para pejabat menuduh kapal itu melanggar sanksi Amerika Serikat dan PBB dengan mengirim batubara secara ilegal dari Korea Utara.

Kapal itu, yang pertama kali disita oleh otoritas maritim asing lainnya di Indonesia pada April 2018, kini menjadi milik Amerika Serikat dan saat ini mendekati perairan teritorial Amerika Serikat.

Departemen Kehakiman Amerika Serikat menyebut, kapal 17.061 ton, yang juga digunakan untuk mengirimkan alat berat ke Korea Utara itu adalah salah satu kapal curah terbesar di negara itu.


Kasus ini menandai pertama kalinya Amerika Serikat menyita kapal kargo Korea Utara karena melanggar sanksi.

"Kantor kami menemukan skema Korea Utara untuk mengekspor berton-ton batu bara bermutu tinggi ke pembeli asing dengan menyembunyikan asal kapal mereka, Wise Honest," kata pengacara Amerika Serikat Geoffrey Berman dalam sebuah pernyataan.

"Skema ini tidak hanya memungkinkan Korea Utara untuk menghindari sanksi, tetapi Jujur Bijaksana juga digunakan untuk mengimpor alat berat ke Korea Utara," kata Berman seperti dimuat BBC.

Menurut pemantau sanksi PBB, kapal itu mengangkut 25.500 ton batubara ketika ditahan oleh Indonesia pada bulan April 2018. Laporan PBB memperkirakan bahwa nilai muatan batubara kapal itu sekitar 3 juta dolar AS.

Penyitaan kapal terjadi pada saat yang sulit antara kedua negara. Diumumkan beberapa jam setelah Korea Utara menembakkan dua rudal jarak pendek yang dicurigai sebagai tanda masalah untuk pembicaraan perlucutan senjata nuklir.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya