Berita

Walikota Tasikmalaya/RMOL

Hukum

Belum Ditahan, Walikota Tasikmalaya Dicecar 20 Pertanyaan Oleh Penyidik KPK

KAMIS, 09 MEI 2019 | 20:45 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Walikota Tasikmalaya Budi Budiman (BBD) baru saja menjalani pemeriksaan oleh peyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan suap proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) pada APBN 2018 Kota Tasikmalaya.

Meskipun Budi telah ditetapkan tersangka, tetapi ia belum ditahan oleh KPK.

Budi mencoba menghindar dari kerumunan awak media yang menghampirinya dan menanyakan hasil pemeriksaan penyidik KPK hingga dia belum ditahan.


Budi hanya mengaku dicecar pertanyaan oleh penyidik KPK sekitar 20 pertanyaan terkait perkara dugaan suap tersebut.

"Masih dalam proses penyidikan. Oh banyak, ada 20 (pertanyaan) tadi. Ya udah itu, lewat, tanya penyidik aja ya," kata Budi kepada awak media di Gedung KPK, Kuningan Jakarta, Senin (6/5).

Secara terpisah, Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan bahwa proses penyelidikan terhadap Walikota Tasikmalaya itu masih berjalan. Karena itu, pihaknya masih belum menahan yang bersangkutan.

"Sedang dilakukan proses pemeriksaan Yang pasti pemeriksaan masih berjalan sampai dengan saat ini. Saya belum dapat informasi terkait apakah ada rencana penahanan atau tidak. Proses penyidikan ini kan masih berjalan, saksi-saksi juga masih perlu kami panggil kembali," demikiam Febri menambahkan.

Perkara ini, merupakan perkembangan suap mafia anggaran dimana KPK telah menetapkan sedikitnya empat orang tersangka yakni Anggota DPR RI Komisi XI Amin Santono, Yaya Purnomo, Eka Kamaluddin, dan Ahmad Ghiats.

Yaya Purnomo diduga menerima suap dari sekitar sembilan kabupaten/kota di seluruh Indonesia untuk memuluskan pencairan dana alokasi khusus dan (DAK) dan Dana Insentif Daerah (DID) dari Kementerian Keuangan pada APBN 2016, APBN 2017, APBN-P 2017, APBN 2018, dan APBN 2019.

Yaya Purnomo yang pada bulan Mei tahun lalu kena operasi tangkap tangan (OTT) KPK, diduga menerima uang Rp 400 Juta dari Walikota Tasikmalaya Budi Budiman (BBD) secara bertahap yakni pada tahun 2017 dan 2018.

Dengan harapan, DAK untuk Kota Tasikmlaya dapat segera dicairkan hingga akhirnya DAK untuk Kota Tasikmalaya pun dapat dicairkan sebesar Rp 124,38 Miliar.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya