Berita

Ilham Bintang/Net

Politik

Tanggapi Klarifikasi Wiranto, Ilham Bintang: Akhirnya Wiranto Kembali Ke Jalan Yang Benar

KAMIS, 09 MEI 2019 | 20:33 WIB | LAPORAN:

Ketua Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Ilham Bintang menerima klarifikasi Menko Polhukam Wiranto terkait penutupan media.

Ilham bahkan menyebut, Wiranto telah kembali ke jalan yang benar ketika menjelaskan bahwa media yang akan ditutup adalah media sosial yang melanggar hukum.

"Saya terkejut kemudian Pak Wiranto kembali ke jalan yang benar. Karena sebelumnya ada sekian banyak media melaporkan seperti itu (Wiranto ingin menutup media, red). Dan tidak mungkin media pers salah melaporkan itu," katanya dalam Program Dua Sisi TVOne, Kamis (95).  


"Tapi kita terima lah klarifikasi tersebut," lanjutnya.

Ilham Bintang melanjutkan, Wiranto sebenarnya adalah sosok yang demokratis. Hal ini ia ketahui bahkan ketika Wiranto masih menjabat sebagai Pangdam Jaya di era Orde Baru.

Saat itu, Ilham bercerita, sekitar tahun 1994/1996, Wiranto menggelar semacam diskusi dengan sejumlah elemen, seperti wartawan, di mana dirinya masih sebagai wartawan dan pengurus PWI Jaya.

"Beliau lah (Wiranto, red) yang mencetuskan bahwa apa yang dilakukan pemerintah salah, karena melarang demonstrasi dan unjuk rasa. Padahal dalam konstitusi pasal 28, hak menyampaikan pendapat itu sah, tertinggi konstitusi itu," tuturnya menirukan pernyataan Wiranto kala itu.

"Bayangkan, justru di pemerintahan Presiden Soeharto, lahir pemikiran seperti itu," lanjutnya.

Lebih lanjut, Ilham Bintang juga mengaku telah mengingatkan Wiranto bahwa sejak Reformasi, pers tidak boleh mendapat intervensi dari pemerintah. Wartawan, menurutnya, boleh dihukum, hanya saja oleh penegak hukum, bukan pemerintah.

Sebelumnya, Wiranto menegaskan penutupan yang dimaksud adalah kepada media sosial, bukan media massa ataupun pers.

Terkait langkahnya yang ingin memantau pemikiran dan omongan tokoh, Wiranto menyebut hal bukan cerminan otoritarianisme.

"Ini bukan kembali ke Orde Baru. Kita memberikan kebebasan, tapi kebebasan yang tidak mengganggu kebebasan orang lain. Kebebasan yang tidak menimbulkan sesuatu yang mengancam keamanan nasional," sebutnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya