Berita

Adhie Massardi/Net

Politik

Tidak Ada Salahnya KPU Gandeng IDI Investigasi Kematian KPPS

KAMIS, 09 MEI 2019 | 19:13 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Fenomena petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia merupakan masalah krusial yang harus ditanggapi serius oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Selama ini, Jurubicara Presiden Abdurrahman Wahid, Adhie Massardi KPU masih cuek dengan hal tersebut. Bahkan tidak ada upaya untuk mengetahui detail penyebab petugas KPPS bisa meninggal massal.

“Soal kematian misterius ratusan anggota KPPS tidak disikapi oleh KPU, para komisioner dengan rasa kemanusiaan, seolah-olah mereka tidak peduli terhadap kematian yang misterius ini," ucapnya kepada Kantor Berita Politik RMOL di Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (9/5).


Seharusnya, kata Adhie, pihak KPU melakukan segala upaya untuk mencari tahu akar fenomena ini. Salah satunya bisa dilakukan melalui kerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk melakukan investigasi.

"Harusnya kan segera KPU meminta misalnya IDI kan menjadi rekanan KPU untuk pemeriksaan pada kandidat kepala negara maupun Pilkada. Apa salahnya sih dalam kasus sudah ratusan orang meninggal KPU bekerjasama dengan IDI melakukan menyelenggarakan tim investigasi untuk meneliti apa sebab-sebab kematiannya," tegasnya.

Ketua umum Perkumpulan Swing Voters (PSV) Indonesia ini yakin kerjasama antara KPU dengan IDI untuk melakukan investigasi dapat menghilangkan kecurigaan dari masyarakat.

"Jangan dilambat-lambatin kalau tidak ingin muncul spekulasi-spekulasi berita yang negatif tentang meninggalnya ratusan petugas KPPS ini," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya