Berita

M. Said Didu/Net

Politik

Said Didu: Demokrasi Sudah Dikubur Jika Berpendapat Dianggap Teroris

KAMIS, 09 MEI 2019 | 15:53 WIB | LAPORAN:

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu mengingatkan tentang esensi dari kehidupan berdemokrasi.

Ia menyebutkan, kehidupan demokrasi itu identik dengan kebebasan berpendapat dan menyampaikan pendapat di muka publik. Apabila hal itu dihalangi, maka demokrasi sesungguhnya telah mati.

"Jika kebebasan berpendapat dan menyampaikan pendapat sdh disamakan dg teroris maka lebih baik umumkan saja bhw demokrasi sudah dikubur," tulisnya di Twitter, Kamis (9/5).


Said Didu tidak menjelaskan secara rinci maksud cuitannya tersebut. Namun, warganet di jagat media sosial mengaitkan cuitan penggemar Machester City itu dengan tindakan pemerintah yang dinilai semakin represif dan membatasi kebebasan berekspresi.

Diketahui, pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto sebelumnya melontarkan wacana untuk menutup akun media sosial yang dinilai turut menyebarkan pelanggaran hukum.

Tak hanya itu, Mantan Pangab tersebut juga mengatakan pihaknya akan membentuk Tim Hukum Nasional, yang disebutnya bertugas untuk mengawasi ucapan, tindakan dan pemikiran para tokoh. Siapapun yang dinilai melanggar hukum, tegas Wiranto, akan diberi hukuman secara tegas.

"Pak, negara kita sudah disulap jadi sistem kerajaan, di mana rakyat suruh nurut saja gitu, Pak," tulis @DillaKoedil menanggapi cuitan Said Didu.

Sementara @upay75 menilai, pemerintah telah melenceng dari penerapan Undang-Undang Dasar 1945 dalam hal menjamin kebebasan berserikat dan menyatakan pendapat.

"Berarti pemerintah sudah tidak melaksanakan UUD 45 dan bertentangan dengan UUD 45, jika hal tersebut yang terjadi, maka seharusnya pemakzulan yang terjadi," tulisnya.

"Begitulah kalau negara dikelola oleh orang sakit, Negara ini pasti ikuti sakit, kasihan Ibu Pertiwi pasti akan menagis," timpal @MurtiHery.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya