Berita

Refly Harun/Net

Politik

Kursi Empuk Kekuasaan Buat Penguasa Korbankan Segalanya, Termasuk Negara

RABU, 08 MEI 2019 | 22:14 WIB | LAPORAN:

Kekurangan dan kecurangan Pemilu adalah sumbangan semua parpol dan anggota DPR. Pasalnya, mereka turut terlibat dalam pembuatan UU Pemilu yang lemah dalam hal penegakan hukum.

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun mengatakan, selain menghasil UU Pemilu yang lemah, politisi dan DPR dalam memilih penyelenggara Pemilu juga bukan berdasarkan prinsip meritrokrasi, tetapi lobi agar mudah dipengaruhi.

Oleh karenanya, Refly menilai perbaikan governance harus di mulai dari UU Pemilu yang kuat dalam hal penegakan hukum.


"Kalau serius memperbaiki governance Pemilu, mulailah dengan membuat UU Pemilu yang mampu mencegah kecurangan dan mendiskualifikasi siapa pun yang curang. Juga pilihlah penyelenggara Pemilu yang paling punya kapasitas, integritas, dan netralitas," ujarnya di Twitter, Rabu (7/5).

Refly menyebutkan, selama penyelenggara Pemilu patuh dengan politisi, selama itu pula negeri ini tidak akan memiliki penyelenggara terbaik, yang tidak bisa dikendalikan.

Lebih lanjut, ia juga menyoroti sikap para politisi yang mengkritisi kekurangan dan kecurangan Pemilu. Menurutnya, sikap itu persis dengan peribasa 'menepuk air di dulang tepercik muka sendiri'.

"Kursi empuk kekuasaan membuat para politisi mau mengorbankan segalanya, termasuk mengorbankan negara ini. Tapi dalam jangka waktu yang bersamaan, mereka bilang mereka cinta negara. Sungguh mereka telah menzalimi rakyatnya," pungkas Refly.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya