PBB memperingatkan dampak buruk soal kesehatan ekosistem di bumi. Hal itu terutama disebabkan oleh manusia dan berimbas pada tingkat penurunan keanekaragaman hayati dan alam yang belum pernah terjadi sebelumnya di darat, di laut dan di udara.
Dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada hari Senin (6/5), Platform Kebijakan Ilmu Antar Pemerintah PBB untuk Layanan Keanekaragaman Hayati dan Ekosistem (IPBES), membeberkan masalah tersebut.
Laporan setebal 1.800 halaman itu sendiri dibuat berdasarkan hasil studi dan mengacu pada karya 145 ilmuwan dan 15.000 bahan sumber.
Tetapi pada intinya, ketua IPBES Robert Watson mengatakan, laporan itu berisi satu pesan sederhana, yakni keprihatinan atas kesehatan ekosistem di bumi.
"Kesehatan ekosistem tempat kita dan semua spesies lain bergantung semakin memburuk lebih cepat daripada sebelumnya," jelasnya seperti dimuat
Al Jazeera.
"Kita mengikis fondasi ekonomi, mata pencaharian, keamanan pangan, kesehatan dan kualitas hidup kami di seluruh dunia," tambahnya, dengan konsumsi dan polusi yang merajalela sebagai pendorong utama di balik penurunan alam.
Salah satu hal yang sangat disoroti dalam laporan itu adalah ancaman kepunahan massal. Diperkirakan ada hingga juta spesies hewan dan tumbuhan beresiko punah. Banyak di antaranya dapat punah dalam beberapa dekade ke depan.
Hal itu hanya bisa dicegah jika upaya untuk melindungi habitat alami ditingkatkan. Laporan itu memperingatkan bahwa dunia dapat kehilangan 40 persen spesies amfibi, sepertiga mamalia laut, dan sepertiga karang pembentuk terumbu.