Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Laporan PBB Soal Krisis Ekosistem: Kita Merusak Rumah Sendiri

SELASA, 07 MEI 2019 | 07:28 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

PBB memperingatkan dampak buruk soal kesehatan ekosistem di bumi. Hal itu terutama disebabkan oleh manusia dan berimbas pada tingkat penurunan keanekaragaman hayati dan alam yang belum pernah terjadi sebelumnya di darat, di laut dan di udara.

Dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada hari Senin (6/5), Platform Kebijakan Ilmu Antar Pemerintah PBB untuk Layanan Keanekaragaman Hayati dan Ekosistem (IPBES), membeberkan masalah tersebut.

Laporan setebal 1.800 halaman itu sendiri dibuat berdasarkan hasil studi dan mengacu pada karya 145 ilmuwan dan 15.000 bahan sumber.


Tetapi pada intinya, ketua IPBES Robert Watson mengatakan, laporan itu berisi satu pesan sederhana, yakni keprihatinan atas kesehatan ekosistem di bumi.

"Kesehatan ekosistem tempat kita dan semua spesies lain bergantung semakin memburuk lebih cepat daripada sebelumnya," jelasnya seperti dimuat Al Jazeera.

"Kita mengikis fondasi ekonomi, mata pencaharian, keamanan pangan, kesehatan dan kualitas hidup kami di seluruh dunia," tambahnya, dengan konsumsi dan polusi yang merajalela sebagai pendorong utama di balik penurunan alam.

Salah satu hal yang sangat disoroti dalam laporan itu adalah ancaman kepunahan massal. Diperkirakan ada hingga juta spesies hewan dan tumbuhan beresiko punah. Banyak di antaranya dapat punah dalam beberapa dekade ke depan.

Hal itu hanya bisa dicegah jika upaya untuk melindungi habitat alami ditingkatkan. Laporan itu memperingatkan bahwa dunia dapat kehilangan 40 persen spesies amfibi, sepertiga mamalia laut, dan sepertiga karang pembentuk terumbu.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya