Berita

Polisi Sri Lanka berjaga di depan gereja/Net

Dunia

Bentrok Antara Umat Muslim Dan Kristen Picu Ketegangan Baru Di Sri Lanka

SENIN, 06 MEI 2019 | 23:57 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Gereja Katolik Roma Sri Lanka mengimbau warga agar tenang dan menghindari alkohol setelah teriadi perselisihan pribadi berujung bentrokan yang terjadi antara umat Kristen dan Muslim di kota Negombo. Kota tersebut adalah salah satu kota yang menjadi lokasi teror bom Minggu Paskah bulan April lalu.

Ratusan pasukan keamanan memasuki Negombo untuk memberlakukan jam malam awal pekan ini (Senin, 6/5) setelah puluhan toko, rumah, dan kendaraan milik Muslim diserang sekelompok umat Katolik dan Kristen.

"Saya menghimbau semua saudara dan saudari Katolik dan Kristen untuk tidak melukai satu pun orang Muslim karena mereka adalah saudara kita, karena mereka adalah bagian dari budaya agama kita," kata uskup agung Kolombo, Kardinal Malcolm Ranjith.

"Karena itu tolong jangan menyakiti mereka dan mencoba untuk menciptakan semangat pemahaman yang lebih baik dan hubungan baik antara semua komunitas di Sri Lanka," katanya dalam sebuah pesan video ke negara tersebut.

Selama kunjungan ke Negombo di mana ia mengadakan pembicaraan dengan para ulama di sebuah masjid, kardinal meminta pemerintah untuk menutup bar di kota yang didominasi Katolik yang dikenal sebagai "Little Rome".

"Sebagai tindakan sementara, kardinal meminta pemerintah untuk memerintahkan larangan penjualan minuman keras di daerah Negombo," kata jurubicara kardinal, Pastir Edmund Tilakaratne kepada AFP.

Dalam seruan lain yang disiarkan televisi, Ranjith meminta umat Kristen, Buddha, dan Muslim untuk menahan diri.

Negombo menderita korban tewas tertinggi dalam serangan Minggu Paskah yang diklaim oleh kelompok Negara Islam. Bom di gereja St. Sebastian di kota itu menewaskan lebih dari 100 orang saat tengah beribadah di dalamnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya