Berita

Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol. Dedi Prasetyo/RMOL

Pertahanan

Densus Tangkap 8 Terduga Teroris, Satu Ditembak Mati

SENIN, 06 MEI 2019 | 17:59 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

. Dalam sepekan ini, tim Detasemen Khusus (88) Anti Teror Mabes Polri melakukan penindakan terhadap terduga teroris. Hasilnya, delapan orang ditangkap di berbagai daerah sementara satu ditembak mati.

Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol. Dedi Prasetyo menceritakan, penangkapan itu bermula dari penangkapan RH dan M di Bitung, Manado, Sulawesi Utara pada 2 Mei 2019.

Dari hasil pengembangan, dua hari berselang kepolisian berhasil menangkap SL di kawasan Babelan, Bekasi, Jawa Barat.

"Kemarin berhasil ditangkap atas nama RH dan M akan bergabung ke Poso, namun berhasil ditangkap. Dari situ dikembangkan, kemudian pada Sabtu dan Minggu ada upaya penangkapan atas nama SL alias Abu Faisal, dia adalah leader JAD Lampung," ujar Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Senin (6/5).

Di hari yang sama, Densus 88 juga berhasil menangkap AN dan MC. AN ditangkap di Tambun Selatan, Bekasi, sementara MC di Tegal, Jawa Tengah. Keduanya, ditangkap lantaran berperan dalam menyembunyikan keberadaan SL.

Dari pemeriksaan terhadap tiga terduga teroris yang ditangkap hari Sabtu (4/5), Densus 88 kembali berhasil menangkap tiga terduga teroris lainnya.

Jenderal bintang satu itu mengatakan, tiga terduga teroris lain itu berinisial MI, IF alias Samuel dan T. Ketiganya ditangkap di kawasan Bekasi pada Minggu (5/5).

"Setelah dilakukan penangkapan Sabtu, dalam pemeriksaan tiga pelaku maka dilakukan penangkapan tiga orang TSK antara lain pertama MI (yang merupakan) anggota JAD Jakarta, IF alias Samuel, yang memiliki kemampuan perakit bom yang lebih senior," kata dia.

Sementara itu, T merupakan terduga teroris yang tewas saat dilakukan penangkapan.

Dedi mengatakan yang bersangkutan sempat diberikan tembakan terukur lantaran melawan dan akan melempar bom saat akan ditangkap.

"Adapun pelaku terakhir adalah T yang ditangkap Densus. (T) Melakukan perlawanan dengan melempar bom, sehingga dilakukan (tindakan tegas) melumpuhkan yang bersangkutan. Yang bersangkutan tertembak dan bomnya meledak," tukas Dedi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya