Berita

Djazuli Ambari/BSMI

Dunia

Gaza Diserang Saat Ramadan, RI Harus Seret Israel Ke PBB!

SENIN, 06 MEI 2019 | 13:54 WIB | LAPORAN:

Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) mengecam keras serangan Israel ke ke Gaza, Palestina pada awal Ramadhan tahun ini.

Serangan tersebut juga menarget kantor berita Turki, Anodulu Agency di Gaza. Dilaporkan setidaknya 19 orang Palestina gugur dalam serangan udara tersebut.

Ketua Umum BSMI Djazuli Ambari menegaskan, Israel setidaknya melakukan dua kejahatan besar dalam serangan tersebut. Pertama, militer Israel melakukan kejahatan persis pada hari pertama bulan suci Ramadhan datang.

Hal ini, papar dia, semakin menegaskan jika Israel tidak lagi peduli tentang rasa kemanusiaan terhadap penduduk Gaza yang tengah menyambut hari pertama Ramadhan.

"Yang kedua, menarget sebuah kantor berita resmi milik Pemerintah Turki menegaskan jika Israel tak lagi menghargai kebebasan pers yang dijunjung tinggi di seluruh dunia," papar Djazuli dalam keterangannya, Senin (6/5).

Djazuli menyebutkan, Ramadan sebagai bulan suci umat Islam seharusnya dihormati oleh negara manapun di dunia. Pada bulan Ramadan, umat Islam tengah melakukan ibadah sepanjang hari.

"Kita tidak pernah tahu apakah serangan-serangan keji ini menggugurkan penduduk Palestina saat mereka sedang beribadah. Sebab selama Ramadhan, 24 jam kehidupan umat Islam ada dalam kondisi beribadah. Menyerang orang yang tengah beribadah di bulan Ramadhan adalah kejahatan kemanusiaan," papar Djazuli.

Sementara, serangan terhadap kantor berita Anadolu Agency merupakan pukulan keras terhadap kemerdekaan pers yang bahkan harus tetap dilindungi dalam kondisi perang sekalipun.

"Ini bukti Israel tak lagi peduli dengan tatanan dunia. Mereka merasa superior di atas bangsa-bangsa lain sehingga tak lagi peduli dengan aturan dan etika yang disepakati oleh negara internasional," ujar dia.

Djazuli mendesak pemerintah Indonesia yang tengah didaulat sebagai Ketua Dewan Keamanan PBB menyeret persoalan ini di badan internasional yang berkantor di New York itu.

"Inilah momentum bagi Indonesia yang dipercaya sebagai Presiden Dewan Keamanan PBB untuk berbuat sesuatu yang nyata bagi Palestina seperti yang selama ini dijanjikan," tegas Djazuli.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Timnas Amin Siang Ini Dibubarkan

Selasa, 30 April 2024 | 09:59

Perbuatan Nurul Ghufron Dinilai Tidak Melanggar Etik

Selasa, 30 April 2024 | 09:57

Parpol Ramai-ramai Gabung Koalisi Prabowo Jadi Alarm Matinya Oposisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:55

PKS Oposisi atau Koalisi Tunggu Keputusan Majelis Syuro

Selasa, 30 April 2024 | 09:46

Anggaran Sudah Disetujui, DPRD DKI Tunggu Realisasi RDF Skala Perkotaan

Selasa, 30 April 2024 | 09:36

Beli Sabu, Oknum Polisi Tulungagung Ditangkap

Selasa, 30 April 2024 | 09:31

MPR akan Bangun Komunikasi Politik dengan Jokowi hingga Hamzah Haz Jelang Transisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:27

Jakarta Hari Ini Cenderung Cerah Berawan

Selasa, 30 April 2024 | 09:19

Perahu Rombongan Kader PMII Terbalik, Satu Meninggal

Selasa, 30 April 2024 | 09:06

2 Mei, Penentu Lolos Tidaknya Garuda Muda ke Olimpiade Paris

Selasa, 30 April 2024 | 08:48

Selengkapnya