Berita

Israel/Net

Dunia

AS Siap Tinjau Ulang Hubungan Dengan Negara-negara Anti-Israel?

SENIN, 06 MEI 2019 | 08:29 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Amerika Serikat kemungkinan dapat meninjau kembali hubungannya dengan negara-negara yang dianggapnya anti-Israel.

Hal itu dilakukan sebagai bagian dari perubahan kebijakan Amerika Serikat menuju menyamakan anti-Zionisme dengan anti-Semitisme.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengatakan dalam pidato di bulan Maret lalu bahwa anti-Zionisme atau penentangan terhadap keberadaan Israel sebagai tanah air bagi orang-orang Yahudi, adalah bentuk anti-Semitisme, atau permusuhan terhadap orang-orang Yahudi.


Pompeo menegaskan bahwa Washington akan melawannya tanpa henti.

Utusan khusus Departemen Luar Negeri untuk memantau dan memerangi anti-Semitisme, Elan Carr, mengatakan bahwa posisi Amerika Serikat ini dapat mengeja ulasan tentang hubungan dengan pemerintah atau para pemimpin asing.

"Amerika Serikat bersedia meninjau kembali hubungannya dengan negara mana pun, dan tentu saja anti-Semitisme di negara yang memiliki hubungan dengan kami, merupakan keprihatinan yang mendalam," kata Carr seperti dimuat Reuters (Minggu, 5/5).

"Saya akan mengangkat masalah itu dalam pertemuan bilateral yang saya lakukan di seluruh dunia," katanya.

"Itu adalah sesuatu yang akan kita bicarakan dengan jujur ​​dan terus terang,di balik pintu tertutup," tambahnya.

Carr menolak mengutip negara atau pemimpin tertentu, atau menguraikan tindakan apa yang mungkin dilakukan oleh pemerintahan Trump.

"Saya jelas tidak bisa mengomentari alat diplomatik yang mungkin kami bawa," katanya.

"Setiap negara adalah tantangan diplomatik yang berbeda, situasi yang berbeda, nomor satu. Dan nomor dua, jika saya mulai mengungkapkan apa yang mungkin kami lakukan, itu akan menjadi kurang efektif," jelasnya.

Carr mengatakan pemerintah menyamakan anti-Zionisme dengan anti-Semitisme tentu saja membuka jalan baru.

"Hubungan Israel telah dikenal selama beberapa waktu, dan itu adalah bahwa salah satu rasa utama anti-Semitisme di dunia saat ini adalah rasa yang menyembunyikan dirinya di bawah anti-Zionisme," tutupnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya