Berita

Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo/Repro

Politik

Jenderal Gatot: Celaka Jika Rakyat Dizalimi Tapi Saya Diam

JUMAT, 03 MEI 2019 | 22:45 WIB | LAPORAN:

Indonesia diisi oleh orang-orang yang dikasihi oleh Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini terbukti dengan ramainya setiap upacara keagamaan yang digelar di seluruh Indonesia.

Oleh karena itu, Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo meyakini, rakyat Indonesia tidak boleh dizalimi. Pasalnya, sebagai makhluk yang disayangi, Tuhan akan dengan sendirinya bertindak jika ada kezaliman.

Sebagai seorang yang telah dianugerahi segalanya, Gatot pun merasa punya kewajiban untuk tidak membiarkan jika rakyat Indonesia dizalimi. Karena dalam ajaran agama, sebut Gatot, ia akan dimintai pertanggungjawaban oleh Tuhan ketika membiarkan kezaliman merajalela.

"Jadi kalau rakyat Indonesia dizalimi, lalu saya diamkan, celaka itu. Celaka," ujarnya, dalam program Etalk Show TVOne, Jumat (3/5).

"Karena keyakinan agama yang saya anut, suatu saat di Padang Mahsyar saya akan ditanya (oleh Tuhan), 'hai Gatot, kamu diberi semuanya lalu ada makhluk kecintaan-Ku dizalimi, kamu diam, kamu takut dengan presiden, dengan pemerintah, takut dengan hartamu, kamu tidak takut dengan Saya', tamat kita, di kerak neraka," imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gatot juga menilai ada kekurangan dalam penyelenggaraan Pemilu serentak 2019. Hal itu tampak dari banyaknya dugaan kecurangan yang terkuak baik sebelum, sedang maupun setelah hari pencoblosan.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya