Berita

1MDB/Net

Dunia

AS Kembalikan 200 Juta Dolar AS Dari Skandal 1MDB Ke Malaysia Pekan Ini?

JUMAT, 03 MEI 2019 | 21:57 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Otoritas Amerika Serikat bulan ini akan mengembalikan uang sebesar 200 juta dolar AS yang dicuri dari dana negara Malaysia 1MDB. Termasuk dari uang yang akan dikembalikan tersebut adalah dari saham di sebuah hotel mewah New York dan dari produser film Hollywood.

Begitu kata dua sumber anonim yang dengan informasi tersebut, seperti dimuat Reuters (Jumat, 3/5).

Departemen Kehakiman Amerika Serikat, dalam kasus terbesar dalam program anti-kleptokrasi, mengejar miliaran dolar yang katanya diselewengkan dari 1MDB, atau dana negara yang didirikan oleh mantan perdana menteri Malaysia Najib Razak.


Perdana Menteri Malaysia saat ini, Mahathir Mohamad, bekerja dengan setidaknya enam negara untuk memulihkan uang senilai sekitar 4,5 miliar dolar AS yang dicuri dari 1MDB.

"Saya pikir mereka tahu itu uang kita, jadi mereka akan mengembalikan uang kita," kata Mahathir dalam konferensi pers setelah mengkonfirmasi angka 200 juta dolar AS itu.

Menurut dua sumber anonim itu, aliran uang yang dikembalikan oleh Amerika Serikat itu termasuk 140 juta dolar AS dari penjualan saham di Park Lane Hotel New York, setelah diserahkan oleh pemodal buron Low Taek Jho, yang dikenal sebagai Jho Low.

Jho Low sendiri adalah tersangka dalang di balik "penjarahan" 1MDB. Dia diinginkan oleh pihak berwenang Malaysia untuk menghadapi tuntutan pidana. Namun Low, yang keberadaannya tidak diketahui, membantah melakukan kesalahan.

Sumber itu mengatakan uang yang tersisa adalah 60 juta dolar AS berasal dari Red Granite Pictures, yang didirikan oleh anak tiri Najib, yakni Riza Aziz. Dia setuju pada Maret 2018 untuk membayar pemerintah Amerika Serikat untuk menyelesaikan gugatan perdata atas tuduhan bahwa uang 1MDB digunakan untuk membiayai film "Wolf of Wall Street".

Namun tidak ada komentar dari Departemen Kehakiman Amerika Serikat terkait kabar tersebut.

Sebelumnya, Malaysia telah memperoleh kembali uang senilai 126 juta dolar AS bulan lalu dengan menjual superyacht Equanimity, yang dibeli oleh Jho Low seharga 250 juta dolar AS dengan dana yang diduga dicuri dari 1MDB.

Malaysia juga telah mengajukan tuntutan pidana terhadap Goldman Sachs karena perannya dalam mengumpulkan uang untuk 1MDB.

Bank investasi itu mengatakan melakukan uji tuntas yang benar. Jaksa Penuntut di Kantor Pengacara Amerika Serikat di Brooklyn mengatakan seorang mantan karyawan Goldman Sachs telah mengaku bersalah atas konspirasi untuk mencuci uang.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya