Berita

Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo/Net

Pertahanan

Kapal Vietnam Tabrak KRI, Begini Tanggapan Jenderal Gatot

JUMAT, 03 MEI 2019 | 20:45 WIB | LAPORAN:

Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo angkat bicara perihal insiden penabrakan sengaja kapal Vietnam terhadap KRI Tjiptadi-381 di Laut Natuna beberapa waktu lalu. Menurutnya, sikap prajurit Indonesia dalam KRI yang tidak melakukan perlawanan bersenjata sudah benar.

"Sikap kita sudah benar, karena memang ada perjanjian internasional, jika ada kapal negara, tidak boleh ada penembakan. Kecuali negara mengumumkan perang," ujar Gatot di program Etalk Show TVOne, Jumat (3/5).

Gatot menjelaskan, hingga saat ini ada satu wilayah laut yang masih menjadi perdebatan antara Indonesia dengan Vietnam. Kedua negara, sebutnya, hingga kini masih merasa berdaulat atas wilayah yang tidak ia sebut letaknya itu.

Selain itu, Gatot juga memahami mengapa prajurit Indonesia yang ada di KRI tidak melakukan perlawanan. Pasalnya, KRI tersebut merupakan eks Jerman Timur yang dirancang dengan kadar garam rendah.
 
"Kapal eks Jerman Timur itu tidak layak di perairan Indonesia, karena kadar garamnya rendah sehingga mudah karatan. Jadi maaf kepada Angkatan Laut, bahwa kapal buatan eks Jerman Timur itu layak berlayar tapi tidak layak tempur. Tolong Pak Kasal tegur saya bila salah," imbuh Gatot.

Oleh karena itu, Gatot kemudian menyoroti pembangunan Alutsista yang minim, terutama untuk Angkatan Laut dan Angkatan Udara. Sementara Angkatan Darat, terangnya, saat ini sudah menggunakan peralatan yang paling canggih.

Soal tagar Antiindonesia yang sempat trending di media sosial Vietnam, Gatot menyebut masyarakat Indonesia tidak perlu menanggapi. Pasalnya, hal itu hanya ekspresi kekesalan mengingat kapal Vietnam banyak ditangkapi di Indonesia.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Jaksa KPK Ungkap Keterlibatan Orang Tua Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dalam Kasus Gazalba Saleh

Senin, 06 Mei 2024 | 13:05

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jokowi Keluhkan Peredaran Uang yang Semakin Kering, Ekonom: Akibat Utang yang Ugal-ugalan

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:05

Butuh 35.242 Dukungan bagi Calon Perseorangan Maju di Pilwalkot Cimahi

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:01

Kemendag Amankan Satu Kapal Tanpa Kelengkapan Dokumen Impor di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:58

Mardani Dukung Sikap Oposisi Ganjar: Itu Ksatria!

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:55

Google Pixel 8A Resmi Dirilis, Dibanderol Mulai Rp8 Jutaan

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:44

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Bacalon Bupati Atam Lewat Nasdem

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:39

Pakar: Sosok Menkeu yang Baru Baiknya Berlatar Belakang Teknokrat Dibandingkan Politisi

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:33

Satgas Catur Bais TNI Berhasil Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas di Sebatik

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:32

Militer Taiwan Bersiap Hadapi Ancaman China Jelang Pelantikan Presiden

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:31

BTN Relokasi Kantor Cirebon

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:09

Selengkapnya