Berita

Foto:Net

Politik

Gerakan Daulat Rakyat Tolak Lobi-lobi Politik Yang Menistakan Hak Politik

JUMAT, 03 MEI 2019 | 13:47 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

. Sejatinya sirkulasi pergantian kepemimpinan nasional lewat Pemilu 2019 justru menghadapkan rakyat dengan negara. Calon presiden yang mayoritas didukung kekuatan rakyat berhadap dengan negara beserta instrumen yang dimilikinya.

"Tidak ayal jika sejak awal konstestasi ini sarat dengan dugaan keberpihakan dan kecurangan," kata aktivis Gerakan Daulat Rakyat, Sangap Surbakti, Jumat (3/5).

Pada 17 April lalu, jutaan rakyat Indonesia yang memiliki hak pilih telah menjatuhkan pilihan politiknya dan secara de facto pilihan rakyat jatuh pada pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandi. Negara yang sejak awal menyatakan berhadapan dengan rakyatnya sendiri menolak tunduk dan berusaha membangun ilusi dengan mempertontonkan kemenangan secara manipulatif.


"Ironisnya, klaim kemenangan lewat quick count ini justru dimaknai dengan mencoba melakukan perundingan dan tawar menawar politik dengan pasangan yang mayoritas didukung rakyat," ujar Sangap Surbakti.

"Perundingan-perundingan ini harus dihentikan. Lobi-lobi politik yang menistakan hak politik harus ditolak," ungkapnya menambahkan.

Gerakan Daulat Rakyat sebagai salah satu entitas anak bangsa secara tegas menolak segala bentuk penghianatan terhadap rakyat. Jerih payah rakyat yang terdorong untuk melakukan perubahan harus dimaknai sebagai daulat rakyat yang ditegakkan demi tercapainya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Untuk mengkaji itu lebih lanjut, lanjut Sangap Surbakti, Gerakan Daulat Rakyat akan menggelar jumpa pers pada siang ini pukul 14.00 WIB di The Apollo Cafe, Ibis Budget, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya