Berita

Foto: Humas Pertamina

Bisnis

Posyandu Terapung Berdayakan Warga Lewat Keramba Ikan

SELASA, 30 APRIL 2019 | 17:03 WIB | LAPORAN:

Menyitir data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2018 setidaknya 20 sampai 48 persen nelayan tergolong miskin.

Taraf hidup masyarakat pesisir yang rendah, berdampak pada tingkat kesehatan warga.

Berangkat dari kondisi itu, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I bermitra dengan warga di kampung nelayan Belawan. Lewat program Posyandu Sehat Anak dan Ibu Tercinta (Sehati).

Tak hanya meningkatkan kesehatan ibu dan anak, juga memberdayakan ekonomi dengan usaha keramba ikan.

Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR I, Roby Hervindo, menerangkan bahwa usaha keramba ikan ini dilakukan oleh kelompok kader Posyandu Sehati.

"Posyandu Sehati terapung di kampung nelayan Belawan dirintis sejak 2017 lalu. Untuk meningkatkan kemandirian, pada Mei 2018 lalu dibentuklah kelompok usaha keramba ikan yang beranggotakan kader posyandu," kata Roby.

Pertamina mendukung kelompok kader posyandu dengan pembuatan empat keramba budidaya ikan Kerapu dan Siakap.

Berikut 1.500 ekor bibit ikan Siakap dan 500 ekor ikan Kerapu, pakan ikan, pondok keramba, perahu motor, serta pencucian medang. Program ini bekerja sama pula dengan Rumah Zakat.

Diawali empat keramba, lanjut Roby, kini telah berkembang menjadi enam keramba. Pada Senin (29/4), dilakukan kegiatan panen yang menghasilkan 120 kg ikan Kerapu dan 155 kg Siakap.

Sebagian dari hasil penjualan ikan akan dimanfaatkan untuk operasional posyandu Sehati.

Alex, ketua kelompok menjelaskan bahwa usaha keramba ini merupakan yang pertama di kampung nelayan lingkungan XII, Kelurahan Belawan 1, Medan Belawan.

"Sebelumnya kami hanya bergantung pada hasil melaut. Tapi sulit mendapat ikan saat cuaca buruk. Muncul ide dari kader posyandu untuk bikin usaha keramba ikan," tutur Alex.

"Posyandu Sehati kami, saat ini dikunjungi sekitar 200 ibu dan balita. Dengan adanya bantuan keramba dari Pertamina ini, sangat membantu biaya operasional posyandu," tutup Alex.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya