Berita

Sandi Uno/RMOL

Politik

Sandiaga Dukung Pembentukan TPF Kecurangan Pemilu 2019

MINGGU, 28 APRIL 2019 | 21:37 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

. Rencana pembentuk Tim Pencari Fakta (TPF) kecurangan Pilpres 2019 terdengar usai hari pencoblosan. Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mendukung wacana yang diutarakan Direktur Kantor Hukum dan HAM Lokataru, Haris Azhar.

Menurut Sandi, tim pencari fakta kecurangan Pilpres harus dari lembaga-lembaga yang independen dan dapat dipercaya. Sehingga dapat menumbuhkan rasa kepercayaan masyarakat terhadap para penyelenggara pemilu.

"Kami mendukung adanya tim pencari fakta kecurangan yang independen, karena rasa kepercayaan masyarakat terhadap sistem itu sekarang dalam tingkat yang mungkin harus dibantu oleh lembaga-lembaga yang kredibel, lembaga-lembaga yang merepresentasikan gerakan masyarakat ini," ucap Sandiaga Uno, Minggu (28/4).

Rencana tersebut juga telah ditanggapi oleh beberapa Politisi Badan Pemenang Nasional (BPN) 02 Prabowo-Sandi maupun Tim Kampanye Nasional (TKN) 01 Jokowi-Amin.

Tak hanya itu, penyelenggara pemilu baik dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) juga telah memberikan tanggapannya terhadap rencana pembentukan tim pencari fakta kecurangan Pilpres 2019.

Rencana pembentukan tim tersebut muncul setelah banyaknya dugaan kecurangan yang terjadi di Pemilu 2019 di berbagai wilayah di Indonesia.

Menurut Sandi, kecurangan yang terjadi sangatlah banyak. Hal tersebut diakuinya setelah mendapatkan laporan dari masyarakat lebih dari seribu laporan.

"Ini yang harus hati-hati, karena kita ingin pemilu yang berkeadilan, martabat, bagi penyelenggara pemilu gak berkepihakan jadi harus dipastikan. Jadi BPN Seknes (Sekertaris Nasional) sudah membuka 1500 lebih sudah dilaporkan, itu jumlahnya kalo ribuan bukan lagi kasus perkasus ya tapi sistem," jelas Sandi.

Sehingga, Sandi berharap kepada penyelenggara pemilu untuk memproses terhadap kecurangan-kecurangan yang terjadi.

"Jadi ini harus ditanggapi dengan cepat oleh penyelenggara pemilu," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya