Berita

Foto: RMOL

Bisnis

2021, Era Smartphone Akan Digantikan IoT Device

JUMAT, 26 APRIL 2019 | 22:01 WIB | LAPORAN:

Institute of Life and Living ASEAN (HILL ASEAN), lembaga think tank Hakuhodo, merilis hasil penelitian terkait dengan masa depan ASEAN sei-katsu-sha (life living person).

Director HILL ASEAN & Executive Director of Strategy Hakuhodo Network Indonesia Farhana E. Devi Attamimi mengatakan, Internet of things (IoT) device dua kali lipat akan lebih banyak pada 2021 mendatang dibandingkan smartphone device. Hal itu akan mengubah segala perilaku konsumen saat ini.

"Kita kan sekarang masih mengontrol smart device dari aplikasi, tapi dengan banyaknya IoT Device di mana mereka itu rata rata sudah memiliki Artifial Intelligence (AI), IoT device mampu untuk berpikir sendiri," paparnya
dalam pagelaran dengan tema "Think Future Forward: How ASEAN Lives Evolve As Technology Gets Smarter" di Empirica SCBD, Jakarta, Jumat (26/4).

"Era smartphone sebentar lagi akan digantikan oleh era IoT, ini benar-benar different era, karena cara kita berperilaku sangat berbeda," tuturnya.

IoT diperkirakan akan mampu mendorong format bersifat proaktif dengan memberikan solusi dari semua kebutuhan manusia, termasuk dalam hal berbelanja. Sebab, IoT akan merekam kebiasaan manusia sehari-hari.

"Ini akan mendorong Assistive Media, jadi asistennya kita. Asisten yang sangat aktif, bukan asisten yang harus kita suruh dulu, mereka yang akan terus terusan kasih rekomendasi," jelasnya.

Sementara itu Kepala Hakuhodo Network Indonesia, Irfan Ramli mengatakan, masyarakat dunia, khususnya Indonesia harus mempersiapkan diri agar tidak ketinggalan pengetahuan soal teknologi, khususnya IoT.

"Kami mengingatkan bahwa kesiapan kita, terhadap hal ini adalah hal yang paling penting. Dari sekarang kita harus siap," tegasnya.

Dengan popularitas IoT ke depan ini akan membawa tiga pengaruh dalam kehidupan manusia sehari-hari, yakni pertama era Beyong the Screen, di mana arus digitalisasi akan menyebar pada perangkat rumah, mobil, kota dan infrastruktur sosial.

Kedua akumilasi Me Data, di mana IoT bisa mengumpulkan informasi tentang manusia, dengan mengelolanya secara terpusat dalam satu ID profil.

Dan ketiga, rekomendasi yang semakin tepat yakni IoT akan semakin akurat memprediksi prilaku individu manusia.

Penelitian HILL ASEAN ini dilakukan di enam negara ASEAN seperti Thailand, Singapore, Malaysia, Indonesia, Vietnam, dan Filipina pada Juni 2018 lalu, dengan target responden berusia 20-49 tahun sebanyak 5.400 orang.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya