Berita

Konferensi pers ABAC II/RMOL

Bisnis

ABAC II Komitmen Jaga Asia Pasifik Sebagai Pusat Ekonomi Dunia

JUMAT, 26 APRIL 2019 | 13:49 WIB | LAPORAN:

Pertemuan APEC Business Advisory Council (ABAC) II di Hotel Shangri-La, Sudirman, Jakarta, sejak 23 hingga 26 April 2019 menghasilkan kesepakatan dan komitmen yang positif.

Para pemimpin bisnis senior Asia Pasifik yang tergabung APEC Business Advisory Council (ABAC) sepakat untuk menjaga Asia Pasifik sebagai pusat ekonomi dunia yang berjalan dengan dinamis.

Ketua ABAC 2019, Richard von Appen (ABAC Chile) mengatakan, merujuk laporan Internasional Monetary Fund (IMF) yang menurunkan pertumbuhan outlook ekonomi global ke level yang paling rendah sejak Krisis Finansial global, dan juga World Trade Organization (WTO) yang meramalkan total perdagangan barang turun 2.6 persen tahun ini, diyakini Asia Pasifik mampu melewati dinamika gejolak perekonomian dunia tersebut.


"Tidak pernah ada waktu yang lebih tepat dalam menunjukkan komitmen kami terhadap keterbukaan dan integrasi ekonomi yang lebih dalam. Meskipun dengan berbagai turbulensi global saat ini kami optimis bahwa Asia Pasifik bisa melewatinya," kata  Richard saat konferensi pers di Hotel Shangri-La, Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (26/4)

Selain itu, anggota ABAC Indonesia Shinta Widjaja menyampaikan, hasil pertemuan ini juga melahirkan komitmen untuk memberdayakan masyarakat Asia Pasifik dengan memaksimalkan seluruh potensi, baik dengan menghilangkan hambatan investasi dan perdagangan barang dan jasa, membangun kapasitas UMKM dan perempuan, meletakkan fondasi strategis bagi tenaga kerja yang fasih perkembangan zaman, mempercepat perubahan ekonomi struktural di dalam ekonomi masing-masing, memastikan seluruh infrastruktur yang dibutuhkan dan memaksimalkan potensi yang telah disediakan oleh era digital.

"Untuk mewujudkan itu semua, ABAC Indonesia memfokuskan agendanya di dalam pertemuan kali ini untuk mendorong peningkatan partisipasi perempuan di dalam ekonomi dan sistem finansial yang inklusif. APEC Impact Fund yang merupakan inisiatif Indonesia juga sudah disepakati untuk terus didorong proses implementasinya. Dan ini akan menjadi PR kita untuk menyempurnakannya bersama UNDP dan meluncurkannya nanti saat Pertemuan ABAC IV di Santiago, Chile pada bulan November mendatang," tutur Shinta.

Selain itu masih Anggota ABAC Indonesia, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, ekonomi inklusif juga penting untuk memastikan distribusi kekayaan dapat disebarkan secara merata.

"Oleh karena itu, ABAC Indonesia juga mendorong akses yang lebih luas untuk layanan keuangan seperti tabungan, asuransi, pensiun dan pembayaran non-tunai dimana hal tersebut saling melengkapi," ungkap Kartika.

Dalam hal ini, ABAC juga menyampaikan surat kepada Menteri Perdagangan (Ministers Responsible for Trade) Enggartiasto Lukita, dimana dalam suratnya itu menentukan beberapa prioritas yang akan diberikan pada pertemuan di bulan Mei mendatang.

 "Pesan utama kita dalam mendorong para Menteri untuk meneruskan pekerjaan kritis mereka dalam memperdalam integrasi ekonomi regional di Asia Pasiflk. Kami sangat menantikan kesempatan untuk menyerahkan Surat ini secara langsung untuk menunjukkan bahwa kami para pelaku bisnis Asia Pasifik siap untuk bckerja bersama secara konstruktif untuk memastikan kawasan Asia Pasiflk dan masyarakatnya bisa terus maju," tutup Richard von Appen.

Diketahui, dalam konferensi pers ini hadir diantaranya anggota ABAC Indonesia Kartiko Wirjoatmojo, dan Shinta Widjaja Kamdani, Ketua ABAC 2019 Richard von Appen (ABAC Chile), dan Wakil Ketua ABAC 2019 David Toua, dan anggota dewan penasihat bisnis APEC Sir Eddington.

ABAC II yang berlangsung pada tanggal 23 hingga 26 April ini dihadiri kurang lebih 200 peserta, yang mewakili 21 ekonomi APEC, dimana setiap ekonomi APEC  menghadirkan sekitar 3-6 anggota pemimpin bisnis terkemuka di masing-masing ekonomi APEC.

Sebelumnya, ABAC I telah dilangsungkan pada tahun ini di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat yaitu pada tanggal 1 hingga 4 Maret 2019. Kemudian dilakukan ABAC II di Indonesia pada tanggal 23 hingga 26 Maret 2019, dan pertemuan ABAC III akan diadakan di Hangzhou, China pada tanggal 22 hingga 25 Juli 2019 dan pertemuan terakhir ABAC IV 2019 akan berlangsung di Chile, Santiago pada tanggal 11 hingga 13 November 2019 mendatang.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya