Berita

Foto/Net

Bisnis

Kemendag Kelabakan...

Tambah Kuota Impor Bawang Putih
JUMAT, 26 APRIL 2019 | 09:45 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Kementerian Perdagangan (Kemendag) seperti tengah kelabakan menghadapi tingginya harga bawang putih. Kementerian yang dipimpin Enggartiasto Lukita tersebut, kini tengah melakukan berbagai cara untuk menekan harga komoditas tersebut. Antara lain menambah kuota impor.

Kemendag setidaknya melakukan tiga upaya untuk menekan harga bawang putih. Pertama, mendorong para im­portir untuk mengeluarkan stok bawang putih yang masih mereka simpan di dalam gudang.

"Sambil menunggu impor bawang putih masuk, pemerintah ingin stok yang ada dikeluar­kan," ungkap Sekretaris Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Mar­thin Simanungkalit usai rapat koordinasi jelang Ramadan di Surabaya, kemarin.

Kedua, mendesak para im­portir mempercepat impor bawang putih. Menurut Marthin, pihaknya sudah meminta agar proses impor bisa dilakukan leb­ih cepat dari biasanya. Pihaknya ingin bawang putih impor sudah bisa didistribusikan sebelum bulan puasa tiba.

Dan, ketiga, menambah kuota impor bawang putih. Keputusan menambah kuota diumumkan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Oke Nurwan.

"Kuota impor bawang putih ditambah darri 100 ribu ton men­jadi 115.765 ton. Perusahaan importirnya dari sebelumnya menjadi tujuh menjadi delapan," ungkap Oke.

Oke berharap, penambahan kuota impor bisa menekan harga bawang putih menjadi Rp 32 ribu-Rp 35 ribu per ki­logram (kg).

Untuk diketahui, harga bawang putih saat ini berkisar 40 ribu hingga 70 ribu per kg. Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) rata-rata harga bawang putih ukuran sedang mencapai Rp 47.850 ribu per kg.

Pengamat pertanian dari Insti­tut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas menyayangkan ting­ginya harga bawang putih.

"Itu terjadi karena telat melakukan impor. Sekarang akhirnya Kemendag kelabakan sendiri," ungkap Dwi.

Dwi menilai, harga sulit di­tekan selama impor bawang putih belum masuk ke dalam negeri. Karena, dia yakin stok sebenarnya sudah kosong.

Importir udah nggak punya banyak stok buat guyur pasar. "Untuk penuhi kebutuhan cuma mengadalkan stok sisa impor tahun lalu sebanyak 120 ribu ton. Kalau kebutuhan 40 ribu ton per bulan, logikanya, bulan Maret sudah habis," ungkapnya.

Tanam Bawang Putih

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman men­gungkapkan, pihaknya berupaya meningkatkan produksi bawang putih untuk mengurangi impor. Kementan akan terus menambah luas tanam komoditas pangan tersebut.

"Saat ini peningkatan luas tanam sudah semakin baik. Pada 2014 luas tanaman hanya sekitar 1.000 hektare (ha). Sekarang su­dah 11.000 ha. Ada penambahan 10.000 ha," ungkap Amran.

Amran mengatakan, pada tahun ini, dirinya menargetkan luas lahan untuk tanam pangan bisa mencapai 20.000 ha. Bahkan tak tanggung-tanggung dalam 1-2 tahun ke depan luas tanam pangan bisa mencapai 60.000 ha.

Menurutnya dengan luas tana­man mencapai 60.000 maka produksi pun akan naik dan stok juga akan terjaga. Jika stok terjaga maka harga-harga juga akan stabil. "Untuk Indonesia swasembada (perlu luas lahan) 60.000 ha," katanya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya