Berita

Khofifah Indar Parawansa/Net

Hukum

KPK Bakal Periksa Khofifah Di Mapolda Jatim

KAMIS, 25 APRIL 2019 | 22:17 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memeriksa Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansah sebagai saksi dugaan suap jual beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) untuk tersangka Romahurmuziy alias Romi.

Namun pemeriksaan tidak dilakukan di Gedung KPK, melainkan di Mapolda Jatim.

"Ya informasi yang saya dapatkan begitu (di Mapolda Jatim). Tapi kita lihat besok ya jadwal secara lengkapnya," kata Febri kepada wartawan di Gedung KPK, Kuningan Jakarta, Kamis (25/4).


KPK, kata Febri, bukan tanpa alasan memeriksa Khofifah di Surabya. Karena, tim KPK sedang gencar melakukan giat di Jawa Timur, sehingga mengharuskan memeriksa Gubernur Jawa Timur itu di Mapolda Surabaya.

"Karna ada beberapa kegiatan yang dilakukan di Surabaya sejak hari ini. Jadi kan tim juga terbatas ya penyidiknya. Sehingga beberapa kegiatan tersebut dilakukan di Jatim dan sekaligus ada beberapa kegiatan dilakukan disana," ungkap Febri.

Nama Khofifah pernah disebut-sebut oleh Romi seusai diperiksa oleh KPK beberapa waktu lalu. Menurut Romi, Gubernur Jatim adalah orang yang memberikan rekomendasi Haris Hasanuddin untuk mengisi jabatan Kakanwil Jatim.

"Ibu Khofifah Indar Parawansa beliau gubernur terpilih yang jelas-jelas mengatakan ‘Mas Romi, percayalah dengan Haris, karena haris ini orang yang pekerjaannya bagus’,” ujar Romi menuturkan perkataan Khofifaf kepadanya.

Dalam perkara ini, KPK telah menetapkan sedikitnya tiga orang tersangka, yakni Romi, Kakanwil Kemenag Kabupaten Gresik Muafaq Wirahadi dan Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur Haris Hasanuddin.

Selama proses penyidikan kasus suap jual beli jabatan di Kemenag ini, sebanyak 63 orang saksi telah digarap oleh KPK. Saat OTT, KPK mengamankan uang Rp 156 juta dari tangan Romi yang diterima dari Muafaq Wirahadi dan Haris Hasanuddin.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya