Berita

Malam penghargaan Triennial Seni Grafis Indonesia VI/Net

Politik

Kompetisi Triennial Seni Grafis Wadah Seniman Tanah Air Dan Dunia

KAMIS, 25 APRIL 2019 | 11:21 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Bentara Budaya menggelar kompetisi internasional Triennial Seni Grafis Indonesia VI yang bertujuan untuk mendukung dan membantu perkembangan seni grafis di Indonesia.

Kompetisi ini diikuti oleh 317 karya dari 166 seniman grafis asal 26 negara, di antaranya Argentina, Australia, India, Italia, Turki, Kanada dan negara lainnya. Sebagai puncaknya, telah diselenggarakan pameran karya 30 finalis serta malam penghargaan bagi para pemenang pada 24 April 2019 di Bentara Budaya Jakarta.

Seluruh karya telah diseleksi secara ketat oleh para dewan juri, yakni kurator Bentara Budaya Ipong Purnama Sidhi selaku ketua dewan juri; penulis buku dan dosen ISI Yogyakarta Dwi Marianto; perupa dan dosen ISI Yogyakarta Edi Sunaryo; seniman grafis dan Kepala Divisi Seni Cetak Ganara Devy Ferdianto; serta seniman grafis sekaligus perupa, pegiat Studio Grafis Minggiran Yogyakarta, dan dosen ISI Surakarta Theresia Agustina Sitompul.

Direktur Program Bentara Budaya, Frans Sartono mengatakan, Triennial Seni Grafis Indonesia pertama kali digelar pada tahun 2003. Sejak penyelenggaraan yang kelima tahun 2015 mulai diminati peserta internasional dan tahun ini merupakan yang keenam kalinya diselenggarakan.

"Penyelenggaraan Triennial Seni Grafis Indonesia merupakan bentuk komitmen Bentara Budaya untuk mendukung perkembangan seni grafis di Indonesia. Diharapkan dengan adanya kompetisi ini dapat memicu dan memacu antusiasme masyarakat terhadap seni grafis Indonesia, baik dari para pelaku maupun publik pemerhati seni grafis pada umumnya," ujar Frans Sartono, Kamis (25/4).

Penyelenggaraan Kompetisi Triennial Seni Grafis Indonesia VI tahun ini didukung oleh Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas. Managing Director Sinar Mas Saleh Husin mengatakan, pihaknya menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan bertaraf internasional Triennial Seni Grafis, karena ajang ini dapat menjadi salah satu wadah bagi para seniman grafis yang ada di tanah air dalam mengembangkan karyanya.

"Dapat dilihat, dalam era digital dan teknologi saat ini seni grafis masih memperlihatkan eksistensinya," ujar Saleh Husin yang juga mantan Menteri Perindustrian itu.

Selama ini kertas dikenal sebagai media untuk menulis atau untuk mencetak, namun pada kompetisi internasional Triennial Seni Grafis Indonesia VI ini, para peserta memanfaatkan kertas sebagai media dasar untuk menuangkan ekspresi seni mereka.

"Sejak lahir, kita telah terbiasa menggunakan kertas dalam berbagai wujudnya di hidup kita, mulai dari buku tulis, tisu, koran, hingga kardus, dan kemasan makanan. Setiap wujud kertas ini memiliki ceritanya masing-masing. Melihat para peserta memberikan sentuhan mereka masing-masing dan mentransformasi kertas menjadi produk bernilai seni tinggi membuktikan bahwa potensi kertas untuk diolah sangatlah besar. Bukan tidak mungkin kertas dapat diolah menjadi solusi dari permasalahan lingkungan kita," tutur Saleh Husin.

Selain kompetisi serta pameran karya finalis dan pemenang, Triennial Seni Grafis kali ini juga dipadukan dengan workshop seni grafis, kegiatan gambar bersama komunitas Indonesia's Sketchers dan Bogor Sketchers, serta kelas kokoru bagi siswa-siswi sekolah dasar untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman seni kepada masyarakat umum. Seluruh acara bersifat gratis dan terbuka untuk umum.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya