Berita

Presiden KSPI Said Iqbal/Net

Politik

Enam Tuntutan Buruh Di Aksi May Day, Salah Satunya Kawal Form C1

RABU, 24 APRIL 2019 | 18:08 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Berbagai elemen serikat pekerja (buruh) akan mengikuti aksi May Day di seluruh Indonesia pada peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 1 Mei 2019.

Setidaknya ada 500 ribu buruh dari berbagai elemen serikat pekerja akan mengikuti aksi May Day di seluruh Indonesia.

Khusus di DKI Jakarta, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan menurunkan 50 ribu orang buruh ke Istana Negara.

Tema utama peringatan May Day tahun ini adalah kesejahteraan buruh dan demokrasi jujur damai. Tema ini diambil, karena pada dasarnya perjuangan serikat buruh adalah untuk mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sementara itu, isu demokrasi menjadi penting, karena pada tahun ini di Indonesia bertepatan penyelenggaraan pesta demokrasi Pemilu 2019.

Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan, ada enam tuntutan yang akan disuarakan pada aksi May Day nanti.

Pertama, menolak upah murah dalam hal ini menuntut mencabut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78/2015 tentang Pengupahan. Lalu menaikkan komponen Kebutuhan Hidup Layak (KHL) menjadi 84 item.

Kedua, menghapus outsourcing dan pemagangan yang berkedok outsourcing. Ketiga, meningkatkan manfaat jaminan kesehatan dan jaminan pensiun.

Keempat, menurunkan Tarif Dasar Listrik (TDL) dan harga sembako. Kelima, meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan guru dan tenaga honorer serta pengemudi ojek online (Ojol).

Keenam, menegakkan demokrasi yang jujur dan damai, khususnya dalam Pemilihan Presiden RI periode 2019-2024.

"KSPI meminta agar kaum buruh untuk ikut serta mengawal Form C1 di KPU wilayah masing-masing dalam rangka membangun demokrasi yang jujur dan damai," demikian Said Iqbal.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya