Berita

Adi Prayitno/RMOL

Politik

Surabaya Jadi Contoh Bawaslu Lebih Aktif Jemput Bola

SELASA, 23 APRIL 2019 | 18:35 WIB | LAPORAN:

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) seharusnya lebih agresif dalam menanggapi adanya dugaan kecurangan. Sebagai pengawas, Bawaslu harus aktif menjemput bola ketimbang sebatas menunggu laporan masyarakat.

Begitu tegas pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (23/4).

"Bawaslu ini harus lebih agresif, merekomendasikan temuan-temuan yang janggal dan berpotensi terjadi kericuhan-kericuhan," katanya.

Instrumen yang dimiliki Bawaslu lengkap, sebab menjangkau hingga ke tingkat Rukun Tangga (RT). Tapi Bawaslu terkesan mengacuhkan instrumen tersebut dan lebih memilih menunggu laporan masyarakat.

Adi menilai, seharusnya Bawaslu Surabaya menjadi contoh bagi Bawaslu seluruh Indonesia termasuk Bawaslu pusat. Sebab, mereka berani langsung mengeluarkan rekomendasi penghitungan suara ulang saat menemukan ada indikasi kesalahan hitung.

"Mestinya yang di kasus Surabaya itu jadi contoh yang baik bahwa itu hasil temuan Bawaslu ada kesalahan teknis menghitung, sehingga perlu dihitung ulang, kan begitu kira-kira," tegasnya.

“Jadi harus banyak begitunya (jemput bola). Apalagi masyarakat takut melapor, sebab kalau ngelapor dia harus mencantumkan nama, alamat, bukti-buktinya, dan nanti harus siap untuk dipanggil sebagai saksi. jadi malas orang itu," pungkas Adi.

Bawaslu Surabaya sudah mengeluarkan rekomendasi ke KPU Surabaya untuk melakukan penghitungan suara ulang pileg di semua TPS di Surabaya karena ada indikasi kesalahan hitung. Namun demikian, KPU Surabaya hanya melakukan penghitungan suara ulang di 60 kelurahan dari 26 kecamatan.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya