Berita

KPK/Net

Hukum

KPK Umumkan Pengembangan Kasus Sektor Energi, Akan Ada Tersangka Baru?

SELASA, 23 APRIL 2019 | 15:46 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengumumkan hasil investigasi dari pengembangan kasus di sektor energi, Selasa sore (23/4). Kemungkinkan akan ada tersangka baru yang akan ditetapkan dalam kasus sektor energi.

Jurubicara KPK Febri Diansyah mengatakan, pihaknya belum memberikan informasi secara detail terkait kasus di sektor energi itu kasus apa. Dia hanya menyebut, seorang penyelenggara negara diduga akan ditetapkan sebagai tersangka baru.

"Perkambangan penanganan perkara di sektor energi. Dari OTT yang dilakukan tahun lalu. Seorang penyelenggara negara," kata Febri dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (23/4).


Berdasarkan informasi yang beredar di kalangan wartawan kasus di sektor energi yang dimaksud adalah dugaan suap Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Riau-1 dari tersangka mantan Anggota DPR RI Eni Maulani Saragih yang telah divonis 6 tahun penjara dan denda sebanyak 200 juta rupiah serta dicabut hak politiknya selama 3 tahun.

Teranyar, mantan Menteri Sosial Idrus Marham pun telah dijatuhi vonis hukuman 3 tahun penjara plus denda Rp 150 juta subsider 2 bulan kurungan. Idrus dinyatakan bersalah karena telah terbukti menerima suap sebesar Rp 2,25 Miliar dari seorang pengusaha bernama Johanes Budisutrisno Kotjo melalui Eni Maulani Saragih.

Idrus diduga telah mengarahkan Eni Maulani Saragih untuk menerima uang dari Johanes Busutrisno Kotjo agar Kotjo mendapatkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap Mulut Tambang (PLTU) Riau-1. Proyek tersebut rencananya akan dikerjakan PT Pembangkitan Jawa Bali Investasi (PT PJBI), Blackgold Natural Resources dan China Huadian Engineering Company Ltd yang dibawa oleh Kotjo.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya