Berita

Nasaruddin Umar/Net

Trend Islam Di AS (11)

Benarkah Jefferson Seorang Muslim?

SELASA, 23 APRIL 2019 | 09:41 WIB | OLEH: NASARUDDIN UMAR

MENARIK untuk diperhati­kan apa yang pernah ditu­lis seorang penulis AS, Mi­chael Rieger, bahwa ada dua Presiden AS pernah diisukan sebagai seorang muslim. Pertama ialah Presiden Thomas Jeffer­son dan Presiden Obama. Yang pertama dituduh sebagai seorang mus­lim karena kedekatan dan ketertarikannya terhadap Al-Qur'an yang merupakan kitab suci Agama Islam (lihat artikel terdahulu ten­tang "Al-Qur’an di tangan Thomas Jefferson".

Yang kedua karena genetic dan Barack Hos­sen Obama memiliki nasab atau silsilah yang bertalian dengan orang Islam. Ia sendiri per­nah sekolah selama 3 tahun di SDNdi Men­teng konon teridentifikasi beragama Islam, karena keluarga ibunya memang keluarga besar muslim, meskipun ia pernah berkali-kali menyangkalnya.

Terlepas muslim atau tidaknya kedua to­koh AS ini, membuktikan bahwa Islam dan sedari awal berdirinya hingga saat ini sela­lu memiliki hubungan kedekatan. Baik Jef­ferson maupun Obama kedua-duanya sering mengutip ayat di dalam mengemukakan argumentasi politik. Ini juga membuktikan bahwa kedua mantan Presiden AS ini akrab dengan kitab suci Al-Qur’an.

Perhatikan ke­bijakan Jefferson ketika merumuskan bentuk negaranya, mengatakan bahwa suatu waktu nanti Amerika bakal dipimpin oleh seorang muslim.

"Setelah kita mengusir intoleransi agama dari negeri kita yang di bawahnya manusia begitu lama berdarah-darah dan menderita, kita belum mendapatkan sedikit pun (toleransi beragama) jika kita menyetu­jui intoleransi politik yang sama-sama despo­tis, jahat, dan mampu dengan penganiayaan yang pahit dan berdarah-darah," kata Jeffer­son ketika dilantik sebagai presiden ketiga AS, 4 Maret 1801.

Dalam melaksanakan diplomasi luar negeri, Jefferson terus melakukan komunikasi dan diplomasi dengan negara-negara mus­lim, terutama di masa Perang Barbary setelah menjabat sebagai presiden Amerika antara tahun 1801-1805.

Atas dukungan ril dari sejumlah negara muslim dan membuat Amerika menguasai beberapa daerah laut penting, maka ada peristiwa menarik yang dilakukan Jefferson, yaitu mengundang Duta Besar Tunisia pada sebuah jamuan makan malam di Gedung Putih, saat itu bertepatan dengan bulan puasa Ramadlan.

Perjamuan yang seharusnya diadakan pada pukul 15.30 diundur sampai tenggelamnya matahari un­tuk menghormati Duta Besar Tunisia yang beragama Islam dan sedang berpuasa. Kebi­jakan Jefferson ini membuktikan ia memaha­mi bagian dari ajaran Islam di mana seorang muslim tidak boleh berbuka puasa sebelum waktu magrib tiba.

Dalam peristiwa lain, Jefferson saat men­jadi Presiden AS ketiga, ia menjalin hubun­gan diplomatik khusus dengan Haji Abdul Rahman, Duta Besar Tunisia, yang menca­pai kesepakatan Perjanjian Tripoli tentang kebijakan pelayaran kapal-kapal Amerika Serikat di laut Mediterania.

Tentu saja ked­ua belah pihak meraih keuntungan dagang dan ekonomi dengan Perjanjian Tripoli ini. Sama dengan Presiden Obama, dalam ban­yak pertemuan sering mengutip ayat Al- Qur'an.

Pidato paling monumental Obama di Universitas Cairo, Kamis, 4 Juni 2009 pukul 13.10 waktu Kairo, memukau dunia Islam. Ia dengan begitu lancar mengutip tiga ayat dengan cara pengupasan yang begitu cer­das. Namun yang tak kalah menariknya ialah Obama empat kali menyebut secara khusus Indonesia di dalam pidato tersebut. Obama dapat dikatakan sebagai pemimpin AS per­tama yang berani berbicara tentang Islam di depan ribuan umat Islam yang diliput secara langsung oleh media-media internasion­al.

Meskipun Jefferson dan Obama bukan muslim tetapi ia telah memberikan apresia­si positif terhadap agama, khususnya Islam. Keduanya juga seperti memiliki pemahaman lebih substansial tentang Islam.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya