Berita

Volodymyr Zelensky/Net

Dunia

Presiden Ukraina Legowo Digantikan Bintang Komedi

SELASA, 23 APRIL 2019 | 09:17 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Hasil Pilpres Ukraina membawa aktor dan komedian Volodymyr Zelensky sebagai pemenang. Presiden Ukraina Petro Poroshenko dengan legowo menerima kekalahannya.

 Zelenskiy (41) tidak memi­liki pengalaman politik, selain memainkan peran presiden pada serial televisi.

"Kita berhasil melaksanakan pemilu yang adil, demokratis dan kompetitif. Tidak salah lagi Ukraina telah memenuhi kuali­tas demokrasi yang sempurna. Saya akan menerima hasil pili­han rakyat," kicau Poroshenko di Twitter.


"Saya akan meninggalkan kantor (kepresidenan), tetapi saya ingin menegaskan bahwa saya tidak akan meninggalkan politik," imbuhnya.

Dilansir Channel News Asia, Zelenskiy muncul di depan keru­munan jurnalis di markas kam­panyenya ketika penghitungan suara pemilu Ukraina ditutup.

"Kita melakukannya ber­sama," katanya, berterima kasih kepada istri, orang tua, dan tim kampanye.

"Terima kasih kepada semua warga Ukraina yang memilih saya, dan untuk semua yang tidak. Saya berjanji tidak akan mengacau."

Hasil pemilu menunjukkan Zelenskiy meraup suara 73,2 persen, jauh melampaui 25,3 persen yang didapat Poroshen­ko. Kemenangan ini akan mem­bawa Zelenskiy menghadapi banyak tantangan, termasuk resesi ekonomi dan perang melawan pasukan separatis di wilayah timur yang didukung Rusia.

Konflik sejak 2014 itu sudah menelan lebih dari 13 ribu nyawa dari dua belah pihak. Warga Ukraina sudah jengah dengan konflik ini dan berharap pemimpin baru mereka bisa mengakhiri masalah ini.

Presiden Poroshenko sebelumnya pernah menyebut Zelensky "tidak bertaring" untuk melawan separatis dan kuasa Presiden Rusia Vladimir Putin.

Namun, analis politik melihat status Zelensky yang merupakan warga biasa, tanpa bekingan politik, bisa menjadi nilai tam­bah tersendiri.

"Zelensky pastinya akan ambil jalan diplomatis, bukan tindakan militer. Dia bisa mengambil hati separatis untuk mau duduk dan berunding," ujar analis politik Ukraina Mykola Davydyuk.

Sebelumnya, pemerintahan Poroshenko, mendapat suntikan dana sebesar 17,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 246 triliun dari Badan Moneter Internasional (IMF). Namun, pencairan dana ini berjalan lamban di bawah pemerintahan Poroshenko karena pihak IMF mencium ada bau korupsi dalam penanganan pencairan uang bantuan ini.

Zelensky berjanji akan melakukan apa pun untuk memba­yar utang Ukraina. Para analis mengingatkan bahwa utang Ukraina akan jatuh tempo dalam beberapa tahun ke depan.

"Tiga tahun ke depan, Ukraina harus membayar utang lebih dari 20 miliar dolar AS," ujar analis keuangan Concorde Capital, Oleksandr Parashichiy.

"Dia harus putar otak dengan cepat untuk mengatasi masalah hutang," imbuh Parashichiy.

Terakhir, Zelensky juga harus menunjukkan kemampuannya untuk bernegosiasi di berbagai situasi politik demi perbaikan sistem perpolitikan Ukraina. Karena tidak punya partai sendiri, analis mengkhawatirkan Zelensky akan sulit menghadapi parlemen.

"Akan sulit bagi Zepensky untuk mendapat dukungan par­lemen, yang kebanyakan sim­patisan Poroshenko," ujar analis Democracy House Anatoly Oktysyuk.

"Dia harus membuat tim sendiri. Parlemen Ukraina sangat sangar," lanjutnya.

Zelensky juga diminta bergerak cepat jika "tidak ingin dihadapi tantangan berupa pemakzulan dari parlemen."

"Tugasnya besar. Tapi semua warga Ukraina mendukungnya. Semoga dia bisa mengejut­kan kita dengan kemampuan memimpinnya," tandas Ok­tysyuk.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya