Berita

Abhan dan Arief Budiman/Net

Politik

PILPRES 2019

PB HMI: KPU Lalai, Bawaslu Ke Mana?

SENIN, 22 APRIL 2019 | 18:30 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Pemungutan suara Pemilihan Umum telah dilakukan pada 17 April 2019. Namun rekapitulasi suara yang dilakukan berjenjang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) membutuhkan waktu yang lama. Rekapitulasi hasil Pemilu telah dimulai pada 18 April 2019 dan dijadwalkan selesai pada 22 Mei 2019.

Pada selang waktu rekapitulasi hasil Pemilu tersebut, berbagai isu disertai ketegangan bermunculan. Fenomena saling klaim kemenangan antar kedua kandidat pasangan calon presiden dan wakil presiden, dugaan kecurangan oleh panitia pemungutan suara hingga kesalahan input data oleh KPU memenuhi lini masa.

Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi, Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Firman Kurniawan Said mengatakan, peristiwa pasca Pemilu ini menimbulkan kecemasan masyarakat. Pernyataan KPU terkait kelalaian KPU sebagai kesalahan input pada rekapitulasi hasil pemilu tidak cukup untuk menenangkan hati rakyat.

"Sebelum dimulainya pemilihan umum telah muncul kesan akan ketidakpercayaan masyarakat terhadap penyelenggara pemilu, yaitu KPU. Harusnya KPU mampu membuktikan integritasnya melalui pada hari pemilihan hingga penetapan hasil pemilu dilakukan," ujar Firman Kurniawan, Senin (22/4).

Dia menyatakan jika KPU perlu effort lebih guna menenangkan hati masyarakat yang mulai gelisah akan hasil pemilu yang bersih dari kecurangan apapun. Dia juga menyayangkan peran yang dilakukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

"Di tengah kegaduhan yang terjadi saat ini, peran Bawaslu sangat diperlukan. Mengingat penindakan pelanggaran pemilu menjadi domain Bawaslu. Saat ini hanya dugaan pelanggaran pra Pemilu yang banyak diungkap oleh Bawaslu. Padahal di dalam UU Pemilu kita mewajibkan Bawaslu untuk mengawal proses pemilu hingga hasil Pemilu ditetapkan. Saat ini Bawaslu ke mana?" tuturnya.

Firman Kurniawan menambahkah bahwa pernyataan yang selama ini diberikan oleh KPU maupun Bawaslu tidak menjawab keresahan publik. Dia menyarankan adanya upaya nyata dari kedua pihak yang mampu menenangkan masyarakat.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya