Berita

Adhie Massardi/Net

Politik

Adhie Massardi: Yang Takut Kalah Biasanya 'Sogok' Rakyat

SENIN, 15 APRIL 2019 | 18:20 WIB | LAPORAN:

Praktek money politics alias politik uang yang dilakukan oleh beberapa calon anggota legislatif dari partai pendukung calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo - Maruf Amin menandakan kalau mereka takut kalah di Pemilu 2019.

Ketua Perkumpulan Swing Voters Indonesia, Adhie M Massardi mengatakan, dalam kompetisi, hanya ada dua golongan, yakni mereka yang ingin menang, dan mereka yang takut akan kekalahan.

"Yang takut kalah ini biasanya menghalalkan segala cara," tandasnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (15/4).

Hal itu diduganya karena kubu petahana merasa tidak percaya diri akan kemampuan dalam meyakinkan rakyat pemilih, lantaran kinerja di periode sebelumnya yang kurang maksimal.

"Jadi satu-satunya cara yang 'menyogok' rakyat dengan amplop-amplop itu. Jadi saya enggak heran kalau ada yang dari PDIP, Golkar, maupun yang lain-lain membeli suara langsung di pasar gelap demokrasinya," terangnya.

Parahnya, lanjut Jurubicara Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur ini, praktik haram itu seakan tumbuh subur karena pada dasarnya, penyelenggara pemilu seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI seakan tak begitu aktif dalam melakukan pencegahan dan menghentikannya.

"Penyelenggaranya juga ga aktif bagaimana caranya menghentikan politik uang ini. Kalau di sepak bola misalkan ada perjudian langsung disapu bersih, kemudahan tontonan bola menjadi lebih menarik lagi," imbuhnya.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap salah satu caleg dari Partai Golkar, Bowo Sidik Pangarso. Di situ komisi anti rasuah berhasil menyita 400 ribu amplop yang berisi uang untuk 'serangan fajar'.

Tak hanya itu, di Kota Probolinggo, Jawa Timur, warga memergoki Nurul, istri Caleg DPRD Kota Probolinggo Dapil 2 dari PDIP bernama Mochamad Bebun saat sedang membagikan amplop berisikan uang kepada sejumlah warga yang ada di Perumahan Prasaja Mulya, Sabtu (13/4) lalu. Perempuan yang juga ASN di Diskoperindag Kota Probolinggo itu membagikan uang nominal Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu, yang dimasukkan ke dalam amplop.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya