Berita

Koordinator KPI, Jeirry Sumampow/RMOL

Politik

KPI Rilis Lima Titik Rawan Pemilu, Money Politic Masih Mengkhawatirkan

SENIN, 15 APRIL 2019 | 17:03 WIB | LAPORAN:

Komite Pemilih Indonesia (KPI) mengungkap ada lima faktor yang dinilai menjadi potensi kerawanan Pemilu yang harus diperhatikan di masa tenang saat ini.

Menurut Koordinator KPI, Jeirry Sumampow, faktor pertama yang berpotensi kerawanan adalah geografis.

"Faktor geografis daerah-daerah yang secara geografis sulit dijangkau dari akses publik, transportasi, media informasi, dan komunikasi," ujar Jeirry dalam sebuah diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/4).

Kedua adalah faktor historis. Ia mengatakan, faktor daerah yang kerap menjadi langganan konflik ketika pemilu atau pilkada juga patut diwaspadai. Seperti halnya Papua, Madura, Nias Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, dan beberapa wilayah lain.

Ketiga, kata Jeirry, faktor penguasa daerah-daerah di mana kepala daerahnya menjadi salah satu paslon atau tim sukses.

Faktor selanjutnya adalah politik uang yang dinilai masih rawan. Ia menyebut, politik uang biasanya terjadi di daerah yang tingkat ekonominya rendah.

"Faktor-faktor sosiologis daerah-daerah yang secara ekonomi miskin dan masyarakat belum begitu terdidik kategori daerah seperti ini sangat mudah dimobilisasi dan rawan praktik politik uang," tandasnya.

Sementara itu faktor terakhir adalah daerah-daerah yang penyelenggara pemilunya sering melakukan manipulasi suara di pemilu sebelumnya dan tidak pernah dihukum.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya