Berita

Politik

WNI Di Malaysia Pertanyakan Kenapa Pengumuman Ralat Di Last Minute?

MINGGU, 14 APRIL 2019 | 20:41 WIB | LAPORAN:

Tiga lokasi yang dijadikan sebagai Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Malaysia sudah ditentukan dan diralat berdasarkan izin otoritas lokal.

Hal itu disampaikan Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari mengomentari proses pemilihan umum di Malaysia yang sempat mengalami kesalahpahaman informasi.

"Pada prinsipnya pemilu di LN metode TPS harus di kantor perwakilan, maka bila membuat di luar kantor perwakilan harus seijin otoritas lokal. PPLN Kuala Lumpur melalui KBRI sudah ajukan ijin sejak awal, tapi hingga tadi malam belum ada respon," ungkap Hasyim


"Jadinya TPS yang semula jumlahnya 255 dijadikan 168 TPS ditempatkan di KBRI, Wisma Duta dan Sekolah Indonesia KL," tuturnya

Tiga titik tersebut diantaranya KBRI 76 TPS, Sekolah Indonesia KL 86 TPS, Wisma Duta 6 TPS. Total TPS operasi 168 TPS dari semula yg direncanakan 255 TPS

Namun begitu, Mantan Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Malaysia Abdullah tetap menyayangkan, lantaran informasi tersebut diberikan mendekati batas waktu menjelang pencoblosan.

"Keluhannya kan kenapa ralatnya itu last minute. contohnya kayak misalnya seharusnya ada cabang di Makassar, terus dibatalkan dan semua orang harus ke Jakarta. Tapi jumlah di Jakartanya ditambah, cuman masalahnya, berarti tetep harus datang jauh kan, Facebook PPLN KL ataupun Panwaslu KL tidak ada update," tandasnya.


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya