Berita

Suasana usai debat kandidat terakhir/Net

Politik

Debat Kandidat Terakhir; Prabowo-Sandi Tawarkan Solusi, Petahana Lupa Sejarah Dana Desa

MINGGU, 14 APRIL 2019 | 18:29 WIB | LAPORAN:

Proses debat Pilpres 2019 terakhir yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4) semalam jadi perhatian publik.

Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID), Jajat Nurjaman mengemukakan sejumlah catatan penting selama proses debat berlangsung terkait perbedaan signifikan kedua pasangan capres-cawapres.

Pertama, Jajat menyayangkan kubu petahana, Joko Widodo-Ma'ruf dinilai terlalu kaku dan kurang mampu meyakinkan publik dengan memaparkan sejumlah evaluasi realisasi program selama memimpin.


Bahkan, kata Jajat, malah menunjukan klaim palsu atas dana desa seolah melupakan sejarah bagaimana perjuangan Undang-undang Dana Desa itu terbentuk yang sempat ditolak PDIP notebene pengusung Jokowi.

Sementara, Prabowo-Sandi berhasil menawarkan sejumlah program strategis yang masih kurang dimaksimalkan selama kepemimpinan Jokowi-JK.

Sebagai contoh, disektor ekonomi, Prabowo-Sandi akan memaksimalkan potensi ekonomi syariah, peningkatan swasembada serta penguatan di bidang lainnya. Hal ini, menunjukan Prabowo-Sandi pintar melihat peluang sektor mana saja yang perlu perbaiki.

"Idealnya debat pilpres adalah panggung petahana memaparkan prestasi atas berbagai program yang telah dicapainya, faktanya tidak demikian toh pembangunan yang dibanggakan petahana malah menuai kritik dari dalam seperti kerugian pembangunan LRT Palembang dan Bandara Kertajati yang sepi dikritik oleh Pak Jusuf Kalla. Seharusnya ini jadi catatan penting dan disampaikan ke publik bagaimana strategi ked epan petahana sehingga publik yakin tuk memilihnya dua periode," ungkap Jajat dalam rilis yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (14/4).

Selanjutnya, kata Jajat, publik mengapresiasi rencana strategis Prabowo-Sandi untuk melakukan swasembada dan hilirisasi industri demi menguatkan ekonomi nasional. Mengingat, hal ini adalah hal paling mendasar dari berbagai permasalahan yang dihadapi rakyat saat ini.

Ia menyebut, hal itu dapat mewujudkan lapangan kerja yang signifikan sekaligus sebagai otokritik kubu petahana yang kurang maksimal selama ini.

Lebih jauh, Jajat menyayangkan, salah satu sesi debat kubu petahana terkesan kehilangan narasi dan subtansi debat yang cenderung menyerang personal kandidat lain.

"Namun, apapun hasilnya yang pasti bahwa terkait dengan jalannya debat terakhir. Hal ini, juga sebagai sarana pemilih yang belum menentukan pilihan untuk bisa mengambil keputusan karen kedua paslon tampil dengan gaya dan karakter yang berbeda," terang Jajat.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya