Berita

Capres Joko Widodo/Net

Politik

Belum Umumkan Tim Kerja, Jokowi Tidak Punya Power?

MINGGU, 14 APRIL 2019 | 16:59 WIB | LAPORAN:

Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno telah mengumumkan setidaknya 80 nama yang disebut-sebut akan membantu keduanya jika diberi mandat pada Pilpres 2019 nanti.

Pengumuman nama-nama yang disebut sebagai putra-putri terbaik bangsa itu dilakukan dalam Pidato Kebangsaan Indonesia Menang Bersama Tim Prabowo-Sandi di Dyandra Convention Center, Surabara, Jumat (12/4).

Tokoh-tokoh yang diumumkan Prabowo berasal dari latar belakang yang berbeda-beda, mulai dari ulama, akademisi, pakar, politisi, purnawirawan TNI, hingga seniman.


Sejumlah pihak percaya, pengumuman nama-nama tersebut akan menggenjot perolehan suara Prabowo-Sandi pada hari pencoblosan 17 April nanti. Bagaimana tidak, tak sedikit dari nama-nama itu yang memiliki pengaruh besar, seperti Dahlan Iskan, Rizal Ramli, Gatot Nurmantyo hingga Rocky Gerung.

Selain itu, pengumuman 'tim kerja' yang dilakukan oleh Prabowo juga diyakini sebagai bentuk sisi demokrasi yang ada dalam tim Paslon 02.

Sebaliknya, Paslon 01 Jokowi-Ma'ruf Amin hingga kini belum merilis nama-nama yang akan membantunya jika kembali memimpin Indonesia untuk lima tahun ke depan.

Hal itu diterjemahkan beragam oleh khalayak. Salah satu komentar datang dari Ketua Perkumpulan Swing Voters Indonesia Adhie Massardi.

Dalam satu unggahannya di Twitter, Adhie yang juga Jurubicara Presiden Abdurrahman Wahid itu menganggap, sosok Jokowi tidak punya cukup kekuatan untuk melakukan seperti apa yang dilakukan oleh Prabowo.

Hal itu cukup dimaklumi. Pasalnya, Jokowi bukan seorang pimpinan partai, atau bahkan pimpinan koalisi. Sehingga, ia perlu meminta izin dan persetujuan dari seluruh pimpinan partai koalisi jika ingin mengumumkan tim kerja seperti Prabowo.

"Sampai batas waktu Paslon 01 urung berikan nama-nama tim (inti) kerja bila terpilih. Kami paham, Capres Joko Widodo tak punya kewenangan tentukan nama-nama yang kami minta. Karena harus izin ketua-ketua parpol koalisi," tulis Adhie di Twitter, Minggu (14/4).

"Beda dengan Paslon 02 yang pimpinan koalisi dan pimpinan parpol terbesar (dalam koalisi, red)," imbuhnya.

Cuitan Adhie itu pun diaminkan oleh warganet. Sebut saja Husni Em yang menganggap hal itu sebagai perbedaan kelas antara Jokowi dan Prabowo dalam hal demokrasi.

"Di sinilah perbedaan antara otoriter dan musyawarah mufakat," tulis pemilik akun @em_husni itu.

"Di sinilah perbedaan mana presiden boneka mana yang punya berwibawa," timpal @Engineer_Eka.

Sementara @ading1908 mengaku telah mengundurkan diri dari keanggotaan Perkumpulan Swing Voters yang diketuai Adhie. Ia beralasan, dirinya telah menjatuhkan pilihan atas dasar pengumuman dari Prabowo itu.

"Indonesia tidak sekadar butuh maju, tapi kemajuan yang berkeadilan dan menjamin kemakmuran bagi seluruh rakyatnya," imbuhnya.

Pemilihan Presiden 2019 dilakukan serentak bersama dengan Pemilihan Legislatif pada 17 April mendatang. Saat ini, seluruh peserta Pemilu telah memasuki masa tenang menjelang hari pencoblosan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya