Masyarakat Indonesia di Filipina antusias untuk memberikan suaranya dalam Pemilu 2019 ini. Pencoblosan di Filipina sendiri digelar di dua lokasi Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) Manila dengan berkolaborasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Manila.
Menurut keterangan tertulis yang diterima dari Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Manila, para pemilih sudah mengantre untuk menggunakan hak pilihnya sejak pukul 08.00 WIB, Minggu (14/4).
PPLN Manila mencatat terdapat 1.683 pemilih, sementara yang sesuai dengan Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPT LN) sebanyak 1.309, mereka diharapkan hadir di TPSLN Manila hingga pukul 18.00 waktu setempat.
Dari seluruh mekanisme pencoblosan, paling banyak menggunakan metode pos dengan jumlah 244 pemilih sejak Minggu ketiga Maret 2019, dan saat ini PPLN Manila sedang menunggu kiriman balik surat suara dari para pemilih.
Selain itu, 130 pemilih telah menyalurkan hak suaranya melalui Kotak Suara Keliling (KSK) pada 7 April 2019 di dua kampus Advent terbesar di Asia Pasifik, yang berada di Provinsi Cavite yakni di Adventist University of the Philippines (AUP) dan Adventist International Institute of Advanced Studies (AIAAS).
Pengamanan juga dilakukan oleh tim pengamanan KBRI Manila baik dari Atase Pertahanan, Atase Militer, Atase Polri dan Sekabsus yang dilakukan di sekeliling dan areal parkir KBRI Manila, bekerjasama dengan Kepolisian Filipina.
Tim KPU dan Tim Pokja PLN juga hadir memantau proses persiapan dan pelaksanaan Pemilu 2019 di PPLN Manila.
PPLN Manila memantau, sejauh ini dilaporkan proses berjalan lancar, meskipun suhu udara hari ini tercatat mencapai 37 Celcius.
